Tim Vorione ITB berhasil menempati juara dua pada ajang kompetisi nasional Launchpad for Innovation & Future-Thinking (LIFT) 2024 (Foto:Dok)
Tim Vorione ITB berhasil menempati juara dua pada ajang kompetisi nasional Launchpad for Innovation & Future-Thinking (LIFT) 2024 (Foto:Dok)

Inovatif! Tim Vorione ITB Berhasil Konversi Energi Angin jadi Listrik di Daerah 3T

Rosa Anggreati • 07 Agustus 2024 17:32
Jakarta: Tim Vorione ITB berhasil menempati juara dua pada ajang kompetisi nasional Launchpad for Innovation & Future-Thinking (LIFT) 2024 yang diselenggarakan Lestari Pijar Foundation. 
 
LIFT 2024 merupakan kompetisi inovasi bisnis yang melibatkan inovator muda Indonesia untuk mengatasi tantangan terkait iklim dengan solusi berkelanjutan. Salah satu tema yang diangkat pada kompetisi ini adalah mengenai transisi energi dengan tujuan mengurangi emisi gas rumah kaca dan beralih ke sumber energi yang lebih hijau pada tahun 2050.
 
Tim Vorione ITB yang beranggotakan Garnish Azlia Rizkitaramadhari (Teknik Mesin Angkatan 2021 sebagai ketua tim), Jessica Athalia Moelia Sapoetra (Teknik Mesin Angkatan 2021 sebagai anggota tim), Archangela Danna Tetriana (Teknik Mesin Angkatan 2021 sebagai anggota tim), dan Jessica Stevanie (dari Manajemen Rekayasa Angkatan 2022 sebagai anggota tim) sepakat mengangkat tema Achieving Low Carbon with Energy Transition. 

"Kami berfokus ke inovasi energi terbarukan serta efisiensi dan konservasi energi," kata Azlia.
 
Azlia dan tim mengulas tema tersebut berawal dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses energi listrik di daerah 3T (terluar, terdepan, tertinggal). 
 
"Melihat potensi energi angin yang melimpah, kami terdorong untuk menggali lebih dalam mengenai konversi energi angin menjadi listrik," tuturnya. 
 
Baca juga: I Nyoman Nuarta, Maestro Jebolan ITB di Balik Megahnya Istana Garuda IKN

 
Tim Vorione ITB ini memulai project mereka dengan bimbingan Rianto Adhy Sasongko, S.T, M.Sc., Ph.D, Prof. Dr. Ir. Leonardo Gunawan, dan Dr. Ir. Arwindra Rizqiawan S.T, M.T. Hasilnya, mereka berhasil mengembangkan teknologi yang mampu mengubah getaran angin menjadi energi listrik. 
 
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa prototipe turbin angin yang kami kembangkan mampu menghasilkan listrik yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di daerah terpencil. Turbin ini dirancang agar mudah dipasang dan dirawat, serta dapat beroperasi pada berbagai kondisi angin. Selain itu, teknologi ini juga dapat berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon dan mendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan energi terbarukan," ucapnya.
 
Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi permasalahan energi di daerah terpencil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan