Nama Ferry sebelumnya dikenal sebagai seorang teknokrat hingga politikus. Pria kelahiran 27 Juli 1967 di Jakarta ini juga dikenal sebagai aktivis.
Sebelum melihat lebih jauh jejak karier dan organisasi Ferry, yuk kita lihat rekam pendidikannya. Berikut rekam pendidikan Ferry Juliantono:
- S1: Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran
- S2: Hubungan Internasional Universitas Indonesia
Karier dan organisasi
Dalam karier politik, saat ini Ferry menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Gerindra bidang Penggalangan Massa. Sebagai orang yang aktif di bidang koperasi dan ekonomi rakyat, ia juga menjabat sebagai Sekjen Syarikat Islam (2021-2026).Ia juga tercatat sebagai Ketua Umum Ikatan Alumni Unpad (2024-2028). Ferry tercatat pernah memimpin Dewan Tani Indonesia dan Wakil Direktur Pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan).
Sementara itu, jejak aktivismenya dimulai saat ia masih menjadi mahasiswa. Ferry memperjuangkan kepentingan petani, termasuk saat pembangunan Waduk Kedung Ombo. Ia pernah ditangkap pada masa Orde Baru karena menentang Soeharto lantaran memimpin aksi protes kenaikan BBM.
Baca juga: Profil Purbaya Yudhi Sadewa, Lulusan ITB yang Gantikan Sri Mulyani Sebagai Menteri Keuangan |
Presiden Prabowo Subianto resmi melantik lima menteri baru Kabinet Merah Putih, rinciannya satu menteri baru dan empat hasil perubahan posisi atau reshuffle pada Senin sore, 8 September 2025. Selain itu, ada juga pelantikan Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Berikut ini daftar menteri baru yang dilantik:
- Purbaya Yudhi Sadewa menjadi Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani
- Ferry Juliantono menjadi Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie
- Mukhtaruddin menjadi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menggantikan Abdul Kadir Karding
- Sjafrie Sjamsoeedin merangkap jabatan Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan menggantikan Budi Gunawan
- Mochamad Irfan Yusuf menjadi Menteri Haji dan Umrah
- Dahnil Anzar Simanjuntak menjadi Wakil Menteri Haji dan Umrah
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan perubahan posisi lima menteri oleh Kepala Negara sudah berdasarkan berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi terus-menerus.
"Maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," ujar Prasetyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News