Dalam sambutan Rektor UI, Ari Kuncoro yang dibacakan Dekan FIB UI Dr. Bondan Kanumoyoso, disampaikan bahwa ketiga tokoh penting tersebut tidak hanya dalam bidang luar angkasa, tetapi juga tokoh penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban dunia. Ketiga tokoh tersebut meletakkan dasar bagi kemampuan manusia dalam mengaruhi luasnya angkasa dan alam semesta ciptaan tuhan yang maha besar.
Lebih lanjut ia menyampaikan, berdirinya patung ini menjadi simbol dari persahabatan kedua negara, persahabatan kedua bangsa yang telah terjalin sejak lama. Ia berharap, persahabatan ini akan terus dikembangkan di antara kedua negara kita dan UI menjadi salah satu yang memelopori sikap saling mengerti dan memahami kedua bangsa.
Sementara itu, Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Federasi Rusia untuk Republik Indonesia, Sergey Tolchenov berharap dengan diadakannya kegiatan ini akan memperkuat komitmen Indonesia-Rusia terhadap dialog budaya dan sains yang melintasi batas-batas negara.
“Saya percaya bahwa melalui simbol ini, kita tidak hanya mengenang masa lalu, tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah, di mana para mahasiswa dan generasi penerus dapat terinspirasi untuk terus mencapai prestasi tertinggi, seperti yang dilakukan oleh para ilmuwan Rusia dalam menjelajahi alam semesta,” kata Sergey.
Pada kesempatan tersebut, Bondan juga menyampaikan rasa terima kasih atas dedikasi Dialogue of Cultures–United World terhadap kepedulian fasilitas edukasi budaya di FIB UI. Panel patung ini sengaja ditempatkan di tengah-tengah Taman FIB UI agar dapat dilihat oleh mahasiswa dan masyarakat yang berkunjung, tujuannya agar mereka dapat terinspirasi dalam melakukan hal yang luar biasa, seperti ilmuwan Rusia ini.
"Saya harap, upaya ini sebagai langkah awal untuk Indonesia dan Rusia dalam melanjutkan kerja sama dalam bidang pengetahuan serta sains yang lebih unggul,” kata Bondan.
Acara peresmian tersebut juga dimeriahkan dengan pertunjukan budaya oleh mahasiswa Program Studi Rusia UI. Selanjutnya, acara ditutup dengan pemutaran dengan film “Gagarin: Embracing the World”, sebuah film dokumenter yang didedikasikan untuk Yuri Gagarin sebagai kosmonot Soviet.
Dialogue of Cultures-United World adalah International Charity Public Foundation yang didirikan pada tahun 2005 dengan tujuan untuk melestarikan dan mempromosikan identitas budaya etnis di seluruh dunia, serta mendorong dialog antarbudaya. Lembaga ini juga mengatasi dampak negatif globalisasi, seperti Westernisasi dan unifikasi budaya melalui berbagai proyek yang mencakup pemasangan monumen, pendidikan, dan promosi toleransi etnis.
Yayasan ini bekerja sama dengan organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), United Nations Educational, Scinetific, and Cultural Organization (UNESCO).
| Baca juga: Selamat! Guru Besar UI Prof. Kalamullah Ramli Raih Penghargaan Bergengsi di Cyber Security Week |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id