Lima ilmuwan UB masuk daftar World's Top 2% Scientist. DOK UB
Lima ilmuwan UB masuk daftar World's Top 2% Scientist. DOK UB

Lima Dosen UB Masuk Daftar2% Peneliti Terbaik Dunia

Renatha Swasty • 03 Oktober 2025 23:03
Jakarta: Sebanyak lima ilmuwan Universitas Brawijaya (UB) masuk dalam daftar peneliti terbaik dunia atau World's Top 2% Scientist versi Stanford University bersama Elsevier BV. Kelima ilmuwan tersebut adalah Dr. Nurul Huda, Dr. dr. Nur Samsu Sp. PD., KGH., Prof. Sujarwoto, S.IP., M.Si., Ph.D., Prof. Dr. Femiana Gapsari Madhi Fitri, S.T., M.T., dan dr. Jonny Kurnia Fajar, Sp.PD
 
Ketua UPT Pemeringkatan Internasional, Hendrix Yulis Setyawan, menegaskan pentingnya kualitas riset dosen sebagai kunci agar dapat masuk ke dalam daftar 2% peneliti terbaik dunia. 
 
Hendrix menyebut penilaian terhadap para ilmuwan dunia dilakukan melalui C-score, sebuah indeks komposit yang digunakan untuk menilai kualitas penelitian. C-score tidak hanya menekankan pada kuantitas publikasi, tetapi lebih pada dampak (impact) dari riset yang dilakukan, termasuk berapa banyak sitasi yang diterima dan seberapa kuat pengaruh penelitian tersebut di tingkat global.

UB menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pencapaian tersebut, mulai dari laboratorium terpadu, pendanaan riset, hingga peluang kolaborasi dengan profesor tamu serta peneliti dari luar negeri. Hendrix menekankan dukungan institusi harus diimbangi dengan semangat dosen untuk terus meningkatkan kualitas publikasi.
 
“Fasilitas di UB sudah memadai, mulai dari laboratorium, pendanaan, hingga kolaborasi internasional. Sekarang tergantung dosen sendiri, apakah mereka ingin berkompetisi menghasilkan riset yang berkualitas. Kalau publikasi bagus dan sitasinya tinggi, otomatis peluang masuk top 2% semakin besar,” kata Hendrix dikutip dari laman ub.ac.id, Jumat, 3 Oktober 2025. 
 
Hendrix menyampaikan pencapaian ini bukan hanya kebanggaan bagi individu dosen, tetapi juga membawa nama baik universitas secara keseluruhan. Pengakuan internasional terhadap riset UB akan membuka peluang kerja sama lebih luas sekaligus memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
 
“Harapannya, riset-riset UB ke depan lebih banyak memberi manfaat bagi masyarakat. Kalau kualitasnya tinggi, maka impact akademiknya juga kuat dan dampak sosialnya bisa lebih dirasakan,” ujar Hendrix.
 
Baca juga: Universitas Brawijaya Kini Punya 401 Profesor 

Prof. Dr. Sujarwoto, S.IP., M.Si, salah satu dari lima ilmuwan terbaik UB, selama bertahun-tahun sudah aktif menulis dan mempublikasikan hasil penelitiannya di berbagai jurnal internasional. Bidang kajiannya banyak menyentuh isu-isu sosial yang berhubungan langsung dengan masyarakat. 
 
Pencapaian ini sekaligus mencerminkan komitmen Universitas Brawijaya menciptakan lingkungan akademik yang mendukung budaya riset berkualitas tinggi.
 
“Sejak awal, saya berusaha melakukan riset yang berangkat dari masalah-masalah nyata di masyarakat. Dengan begitu, hasil penelitian tidak hanya berhenti sebagai publikasi, tetapi juga bisa memberikan kontribusi nyata,” ujar Sujarwoto.
 
Dia juga mengatakan dalam dunia penelitian, kualitas lebih penting ketimbang kuantitas. Tidak ada target angka publikasi yang harus dikejar setiap tahun, melainkan bagaimana sebuah karya bisa memberi manfaat luas. 
 
“Santai saja, yang penting berusaha membuat paper yang bagus, sehingga bisa dipakai oleh banyak orang,” kata dia. 
 
Sujarwoto berpesan kepada peneliti muda di UB agar terus semangat berkarya dan tidak takut memulai penelitian dari hal-hal yang dekat dengan kehidupan masyarakat. “Lakukan riset yang berangkat dari masalah nyata dan komunikasikan hasilnya dengan cara yang mudah dipahami agar bisa benar-benar dipakai banyak orang,” ujar dia. 
 
Universitas Brawijaya berharap semakin banyak dosen dan ilmuwan muda termotivasi menghasilkan penelitian berkualitas tinggi. UB berkomitmen terus mendorong budaya akademik yang berfokus pada riset, inovasi, serta kontribusi nyata bagi masyarakat luas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan