"Kaum ibu berperan besar mencontohkan pola hidup sehat kepada anak-anak mereka. Begitu juga remaja putri yang harus lebih cermat menjaga kualitas kehidupannya dengan menerapkan pola hidup sehat," kata Pendiri dan Pengelola TBM Bukit Duri Bercerita, Safrudiningsih, melalui keterangan tertulis yang diterima, Minggu, 1 Desember 2024.
Kampanye pola hidup sehat ini menghadirkan dua narasumber, yakni Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Suku Dinas Kesehatan Jakarat Selatan, dr Dina Nurjannah; dan Kepala Program Studi S-2 K3 Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, dr Dadan Erwandi.
Dina Nurjannah mengatakan tidak sulit menjaga kesehatan dan kualitas kehidupan. Dengan catatan, mau menerapkan pola hidup sehat atau gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).
Menurut Dina ada sejumlah langkah menuju germas. Meliputi aktivitas fisik, makan buah dan sayur, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan cek kesehatan berkala, cek berat badan dan tinggi badan secara rutin, cek lingkar perut secara berkala, cek tekanan darah, dan cek kadar gula darah berkala.
"Bagian penting dari germas hidup sehat juga berkaitan dengan meningkatkan kualitas lingkungan," kata dia.
| Baca: Hari Kesehatan Nasional, Ini 7 Langkah Mudah Terapkan Pola Hidup Sehat |
Kaprodi K-3 FKM UI, dr Dadan Erwandi, menjelaskan secara efektif bagimana kaum ibu dan remaja putri harus memiliki kesadaran, kepedulian, serta berperan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di kehidupan sehari-hari.
"Pengertian PHBS yaitu semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan dalam kegiatan terkait kesehatan di masyarakat," kata Dadan.
Dia mengatakan kebiasaan menerapkan PHBS di rumah akan menciptakan keluarga yang sehat dan mampu mengurangi masalah kesehatan. Adapun manfaat PHBS di rumah antara lain setiap anggota keluarga mampu meningkatkan kesejahteraan dan tidak mudah terkena penyakit. Rumah yang sehat pun mampu meningkatkan produktivitas anggota keluarga.
"Anggota keluarga menjadi terbiasa menerapkan pola hidup sehat dan anak dapat tumbuh sehat dan tercukupi gizinya," ujar Dadan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
