Pengambilan sumpah apoteker Unair. DOK Unair
Pengambilan sumpah apoteker Unair. DOK Unair

Ambil Sumpah 169 Apoteker, Rektor Unair Ingatkan Mesti Peka dengan Isu Fundamental

Renatha Swasty • 17 Oktober 2022 12:33
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) melangsungkan Upacara Pelafalan Sumpah Apoteker Periode ke-114. Upacara diikuti 169 apoteker beserta rektor, dekan, koordinator program studi pendidikan profesi apoteker, ketua konsil kefarmasian, dan Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia.
 
Rektor Unair Mohammad Nasih berpesan seorang apoteker harus peka terhadap isu fundamental yang kini mulai merebak. Yakni tentang eksistensi apoteker di dunia kesehatan. 
 
“Fungsi apoteker kini bahkan sudah dialihkan menjadi fungsi digital, seperti adanya pelayanan kefarmasian secara daring,” ujar Nasih dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 17 Oktober 2022.

Nasih berharap di tengah perkembangan riset, bahan baku obat, dan era digital peran apoteker tidak berangsur luput dari kehidupan masyarakat. Dia menuturkan caranya dengan memiliki kemauan untuk terus belajar, bukan hanya sampai diambil sumpah, melainkan hingga akhir hayat. Sehingga, ilmu pengetahuan akan senantiasa diterapkan bersama dengan praktik apoteker.
 
“Jadilah apoteker-apoteker yang profesional, memegang penuh janji dan sumpah yang tadi sudah disampaikan, yakni menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi kehidupan, profesional, serta berkontribusi nyata bagi kehidupan umat manusia, baik secara lokal, nasional, maupun global,” tutur dia.
 
Rangkaian acara disambung dengan pembacaan sumpah berdasarkan keyakinan masing-masing. Disusul penyerahan surat sumpah oleh Ketua Konsil Kefarmasian Dr apt Priyanto M Biomed dan sertifikat kompetensi apoteker oleh Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia apt Drs Totok Sudjianto MKes kepada apoteker.
 
“Pada Rabu, 12 Oktober 2022, kami serahkan sejumlah 169 apoteker yang disumpah. Dengan demikian, akan memperkuat barisan apoteker dalam memberikan kontribusi positif pada negeri ini,” ujar Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Junaidi Khotib.
 
Salah satu perwakilan mahasiswa profesi periode ke-114 memberi pesan sebagai penutup. “Keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara telah menunggu pengabdian kita sebagai tenaga apoteker untuk memberikan kontribusi maksimal terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Saya berharap kita semua tetap saling membantu walaupun sudah tidak dalam satu instansi, setidaknya saling mendoakan satu sama lain, memberikan kekuatan dan dukungan,” tutur dia. 
 
Baca juga: Tertarik Memilih Jurusan Farmasi? Ternyata Enggak Cuma Belajar Meracik Obat Loh! 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan