Namun, tidak sedikit dari Sobat Medcom yang mempunyai skor IELTS tidak begitu tinggi atau hanya pas-pasan di angka 6.0 kan? Eits… Jangan berkecil hati dulu ya, Sobat Medcom! Melansir dari Instagram @kobieducation, terdapat lima daftar beasiswa yang pengajunya bisa memiliki minimal skor kurang dari atau pas-pasan dengan 6.0. Mau tahu? Intip artikel di bawah ini aja yuk!
1. Australia Awards Scholarship
Jenjang pendidikan: S2Negara tujuan: Australia
Bagi kalian yang ingin melanjutkan studi pascasarjsana ke luar negeri tapi enggak mau jauh dari Indonesia, Sobat Medcom bisa nih ke Australia. Negara satu ini memiliki mahasiswa Indonesia terbanyak di dunia lho, jadi Sobat Medcom bisa bertemu dan menjalin koneksi dengan sesama pelajar di sana. Tidak hanya itu saja, Australia sendiri merumahi beberapa universitas top dunia, salah satunya University of Sydney. Menarik banget kan?
Terdapat program beasiswa yang tersedia bagi Sobat Medcom yang ingin melanjutkan edukasi ke Australia, yaitu Australia Awards Scholarship. Scholarship programme menyediakan berbagai fasilitas yang menguntungkan banget, lho! Di antaranya:
- Tunjangan biaya kuliah menyeluruh
- Pre-departure training
- Sertifikasi bahasa Inggris – IELTS
- Tunjangan tiket pesawat PP
- Tunjangan kedatangan sebesar AUD 5000 atau sekitar Rp46 juta
- Tunjangan uang saku 2 minggu sekali sebesar AUD 1150 atau Rp10 juta
- Tunjangan biaya visa
- Pemberian asuransi kesehatan
- Tunjangan akademik
2. Monbukagakusho Research Student (MEXT)
Jenjang pendidikan: S2, S3Negara tujuan: Jepang
Jepang menjadi salah satu negara maju yang terkenal akan teknologiny mutakhir serta kualitas hidup masyarakat yang baik. Selain itu, beragam universitas berkelas dunia juga ada di Negeri Matahari Terbit ini lho! Maka dari itu, berbagai pelajar dunia berbondong-bondong untuk melanjutkan perkuliahan atau studi tingginya ke negara ini.
Sobat Medcom yang berminat menjadikan Jepang sebagai tempt melanjutkan jenjang pendidikan pascasarjana ke negara ini, kalian bisa mengajukan diri ke beasiswa Monbukagakusho Research Student (MEXT). Dengan syarat minimal skor IELTS sebesar 5.5, kalian bisa mendapatkan fasilitas beasiswa seperti:
- Tunjangan biaya kuliah penuh
- Tiket pesawat PP
- Tunjangan akomodasi
- Tunjangan biaya visa
- Tunjangan biaya hidup: Research students: 143.000 YEN atau sekitar Rp16,2 juta per bulan; Mahasiswa S2: 144.000 YEN atau sekitar Rp16,4 juta per bulan; Mahasiswa S3: 145.000 YEN atau sekitar Rp16,5 juta per bulan.
3. Stipendium Hungaricum
Jenjang pendidikan: S1, S2, dan S3Negara tujuan: Hungaria
Sobat Medcom ingin merasakan perkuliahan di negara Eropa dengan harga terjangkau? Kalian bisa mendaftarkan diri ke perguruan tinggi di Hungaria. Jantung dari negara Eropa ini terkenal akan kondisi negaranya yang relatif aman dan menyediakan insitusi pendidikan berkualitas membuat Hungaria banyak dituju oleh banyak mahasiswa.
Sebagai bentuk dukungan pemerintah Hungaria dalam mendatangkan berbagai pelajar di dunia, mereka menyediakan program beasiswa Stipendium Hungaricum yang mana awardee dari beasiswa ini akan mendapatkan fasilitas berupa:
- Tunjangan biaya visa
- Tunjangan biaya kuliah menyeluruh
- Tunjangan biaya hidup
- Bagi yang mengambil program S1, S2, dan program non gelar – mendapatkan tunjangan sebesar Rp1,75 juta per bulan serta tambahan uang dari pemerintah Indonesia sebesar Rp7 juta
- Bagi yang mengambil jenjang S3 – Fase pertama perkuliahan: penerimaan tunjangan Rp5,6 juta dengan uang saku tambahan dari pemerintah Indonesia sebesar Rp1,9 juta; Fase kedua perkuliahan: pemberian tunjangan sebesar Rp7,2 juta dengan uang saku tambahan dari pemerintah Indonesia sebesar Rp1,9 juta.
4. The Banach Scholarship Programme
Jenjang pendidikan: S2Negara tujuan: Polandia
Enggak cuma Hungaria saja, Sobat Medcom bisa lho mengejar studi S2 ke negara Polandia. Negara satu ini memiliki standar pendidikan tidak kalah keren dengan negara Eropa terkemuka lainnya. Selain itu, kalian bisa mendapatkan segala fasilitas pendidikan berkualitas ini dengan harga terjangkau lho. Tidak hanya itu saja, biaya hidup di negara Polandia bisa dibilang terjangkau jadi ramah banget untuk kantong para mahasiswa.
Untuk Sobat Medcom yang lagi mencari beasiswa ke negara Polandia, kalian bisa mencoba mengajukan diri ke The Banach Scholarship Programme dengan syarat minimal skor IELTS sebesar 5,5 ya. Fasilitas-fasilitas yang diberikan dalam program beasiswa ini yaitu:
- Tunjangan biaya kuliah 100 persen
- Tunjangan uang saku per bulan: Preparatory course – PLN 1700 atau sekitar Rp6 jtua; S2 – PLN 1500 atau Rp5,3 juta
- Tunjangan sebesar PLN 500 atau Rp1,7 juta yang akan diterima pada bulan pertama dan terakhir edukasi
- Apabila ada kebutuhan lainnya, maka kalian akan bisa mengajukan tambahan PLN 500 sebanyak 1 kali.
5. Invest Your Talent
Jenjang pendidikan: S2Negara tujuan: Italia
Kalian tahu enggak sih kalau tokoh-tokoh serta penemuan penting di dunia rupanya berpusat di Italia lho! Maka dari itu, Sobat Medcom bisa nih coba apply ke universitas di Italia karena kalian tidak perlu meragukan lagi kualitas serta fasilitas pendidikan di sana. Selain itu, negara Italia juga mengizinkan mahasiswanya untuk megambil part-time job sehingga kesempatan kalian untuk berkarier lebih luas.
Bagi kalian yang berkeinginan melanjutkan edukasi di negara ini, kalian bisa nih mengajukan diri ke program beasiswa Invest Your Talent. Benefit yang akan kalian dapatkan jika Sobat Medcom berhasil meraih beasiswa ini di antaranya:
- Tunjangan biaya kuliah parsial hingga menyeluruh
- Tunjangan uang saku EUR 900 atau sekitar Rp14,9 juta per bulan
- Tunjangan kursus bahasa Italia
- Tunjangan atas praktek kerja di perusahaan atau industri di Italia
- Dukungan pencarian tempat tinggal, aktivitas integral di Italia, serta aktivitas lainnya.
Nah itulah pembahasan singkat mengenai lima program beasiswa yang bisa kalian tuju apabila memiliki skor IELTS kurang atau pas di angka 6.0. Dari kelima scholarship programme ini, ada yang kalian minat tuju? (Gracia Anggellica)
| Baca juga: 5 Varian Sertifikasi Bahasa Inggris untuk Kuliah di Luar Negeri |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
