Guru Besar Bidang Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi UGM. DOK UGM
Guru Besar Bidang Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi UGM. DOK UGM

Teliti Rekayasa Jaringan Sebagai Terapi Regeneratif Biomedis Masa Depan, Ika Dikukuhkan Jadi Guru Besar UGM

Renatha Swasty • 30 Desember 2022 11:56
Jakarta: Dosen Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Gadjah Mada (UGM) Ika Dewi Ana meraih gelar Guru Besar dalam bidang Ilmu Biomedika Kedokteran Gigi pada upacara pengukuhan Guru Besar di Ruang Balai Senat, Gedung Pusat UGM, Kamis, 29 Desember 2022. Ika menyampaikan pidato pengukuhan berjudul Rekayasa Jaringan: Harapan Terapi Regeneratif Biomedis Masa Depan.
 
Ika menyampaikan sistem dalam rongga mulut manusia berperan penting dalam mendiagnosis penyakit dengan menggunakan saliva. Namun, juga mampu memprogram kondisi intrasel menuju perbaikan dan regenerasi jaringan.
 
Oleh karena itu, rekayasa jaringan terdiri dari perancah, sel, dan kode-kode biologis yang berasal dari biomolekul sudah memfasilitasi sistem tubuh manusia yang mengalami kerusakan ataupun gangguan menuju ke perbaikan, penyembuhan dan regenerasi jaringan. Ika menyebut teknologi rekayasa jaringan berperan penting dalam perbaikan sel pada tubuh manusia.

Rekayasa jaringan adalah teknik regenerasi jaringan hidup menggunakan sel hidup yang dibiakkan pada sistem perancah. Pada jaringan tubuh manusia terdiri atas sel dan matriks ekstraseluler, saat terjadi perlukaan, kerusakan atau kehilangan jaringan maka tubuh memerlukan sistem pengganti matriks ekstraseluler yang akan berfungsi menopang jaringan tersisa, menyedikan biomolekul, dan lingkungan mikro yang sesuai aslinya serta memacu perbaikan dan penyembuhan jaringan.
 
“Bidang ilmu biomedika kedokteran gigi akan memiliki peran signifikan pada masa depan mengingat modulasi sinyal dan rekayasa program intrasel dapat dilakukan melalui sel-sel dendritik pengolah sistem kekebalan tubuh yang bertebaran di rongga mulut,” jelas dia.
 
Ika memperkirakan di masa depan semakin banyak bidang yang berinteraksi untuk menghasilkan terapi regeneratif biomedis berbasis rekayasa jaringan. Oleh karenanya, pengetahuan dasar tentang rekayasa jaringan mutlak dikuasai oleh generasi muda Indonesia agar tidak tertinggal dari bangsa lain dan dapat menyumbangkan riset dan inovasi untuk kesejahteraan umat manusia.
 
“Kita memiliki sumber daya manusia dan sumber daya alam unggul serta memiliki teknologi yang maju sejak dahulu kala tidak tertinggal dari bangsa lain. Penyebarluasan ilmu pengetahuan tentang biomedika kedokteran gigi yang memuat pendekatan rekayasa jaringan akan membantu Indonesia makin mandiri dalam berbagai bidang, termasuk bidang kesehatan, serta dapat menyumbangkan manfaat bagi kesejahteraan umat manusia,” tutur dia.
 
Baca juga: Buat Terobosan di Bidang Rekayasa Jaringan, Ferdiansyah Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Unair

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan