Konsultan Deloitte Consulting South East Asia, Alvin Tanthio, menyebut pola pikir yang tepat mengindikasikan kesiapan pelamar untuk bekerja di perusahaan tempatnya melamar. Alvin, mengungkapkan wawancara kerja merupakan ajang perkenalan antara kandidat dengan perusahaan.
Melalui tahapan ini, perusahaan dapat mengetahui latar belakang, pengalaman, hingga kepribadian dari kandidat yang melamar. Nantinya, digunakan untuk pertimbangan sebelum ditetapkan sebagai pegawai perusahaan.
Alvin menuturkan seorang kandidat perlu memiliki persiapan dan strategi matang melalui sebuah pola pikir atau mindset yang tepat. Misalnya, mindset tidak takut belajar atau seringkali disebut learning agility.
Pola pikir ini berkaitan dengan cara seseorang yang tidak takut gagal dan selalu belajar dari segala hal. Alvin menyebut seseorang dengan mindset ini dianggap memiliki lebih banyak pengalaman.
Alvin menuturkan pada proses wawancara beberapa pertanyaan berkaitan dengan studi kasus akan diajukan. Kandidat dengan mindset tersebut akan dapat dengan mudah menjawab daftar pertanyaan serupa berdasarkan pengalaman yang dimiliki.
“Mengaitkan pengalaman sebagai data atau fakta menjadi salah satu cara tepat untuk merespons pertanyaan pada wawancara kerja,” ujar Alvin dikutip dari laman its.ac.id, Rabu, 27 Juli 2022.
Alvin menjelaskan mindset pengusaha juga tak kalah penting agar sukses melalui tahap wawancara kerja. Pola pikir pengusaha ini meliputi keberanian untuk menghadapi tantangan, mampu membuat keputusan, serta menerima tanggung jawab.
“Mindset ini tak hanya dibutuhkan oleh pengusaha seorang, tetapi juga oleh pekerja profesional,” tutur Alvin.
Selama proses wawancara berlangsung, pelamar akan ditanya seputar cara mereka ketika menghadapi tantangan hingga cara mengatasi bekerja di bawah tekanan. Seseorang dengan mindset pengusaha dapat menghubungkan permasalahan, aksi, dan hasil yang diharapkan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Dengan demikian, masalah dapat terpecahkan dengan terencana.
Berbekal beberapa mindset tersebut, Alvin berharap proses wawancara dapat berjalan lancar dan sukses. Alvin juga berpesan kepada pelamar untuk mencintai hal-hal yang dikerjakan setelah berhasil terpilih sebagai tenaga kerja profesional.
“Tidak cukup melakukan apa yang dicintai, tapi juga harus mencintai apa yang dilakukan,” ujar Alvin.
Baca juga: Perekrut Bocorkan Rahasia Taklukan Interview |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News