Laporan dari tim awal di lapangan akan menjadi penentu upaya penanganan selanjutnya. Ketua Pusat Riset Kebencanaan Unpad Yoga Adriana Sendjaja mengatakan saat ini tim sudah berkoordinasi dengan sejumlah pimpinan fakultas dan perwakilan organisasi kemahasiswaan untuk memastikan penanganan yang tepat untuk membantu penyintas gempa Cianjur saat ini.
“Kita koordinasi untuk memastikan bantuan apa yang prioritas dibutuhkan saat ini oleh para korban,” tutur Yoga dikutip dari laman unpad.ac.id, Rabu, 23 November 2022.
Dosen Fakultas Teknik Geologi Unpad tersebut mengatakan tim relawan gabungan yang sudah berada di lokasi bertugas melakukan asesmen untuk mengetahui kondisi pascagempa di Cianjur. Asesmen penting agar bantuan yang diberikan sesuai kebutuhan.
“Kita melakukan asesmen karena kita tahu mereka perlu bantuan, tetapi jangan sampai bantuannya salah target. Bantuan apa yang paling prioritas kita utamakan,” ujar dia.
Yoga menuturkan dari berbagai asesmen, wilayah terdampak gempa masih memerlukan tim medis, khususnya dokter spesialis bedah orthopaedi dan bedah umum. Kebutuhan tim medis non fisik juga diperlukan untuk menangani trauma penyintas.
Selain itu, sejumlah fasilitas kesehatan rusak berat, kebutuhan akses air bersih, hingga bantuan komunikasi untuk desa-desa yang terisolasi. Yoga mengatakan dari hasil asesmen itu Unpad akan mengoordinasikan penyediaan bantuan dan keberangkatan tim lanjutan. Relawan akan rutin diganti untuk memastikan kondisi mereka benar-benar dalam keadaan sehat.
“Penggantian relawan bertahap ini juga membuat kita makin tahu apa yang sudah tidak dibutuhkan dan apa yang dibutuhkan di sana. Yang pasti, tim yang turun akan berbeda,” ujar dia.
Baca juga: Ahli Geologi Unpad Ragu Penyebab Gempa Cianjur dari Sesar Cimandiri: Kemungkinan Sesar Baru |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News