"Dengan Dana Indonesiana ini kami berupaya untuk hadir dan bergerak bersama masyarakat dalam memulihkan kebudayaan dari pandemi dan mendorong pemajuan kebudayaan dengan dukungan dana yang lebih stabil dan berkelanjutan," kata Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam Merdeka Belajar episode 18: Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana, Rabu 23 Maret 2022.
Nadiem menjelaskan dibentuknya dana abadi itu mengingat tingginya fleksibilitas dunia kebudayaan. Belum tentu, kata Nadiem, kegiatan kebudayaan dipatok per tahun mengikuti anggaran yang dipagu setiap tahunnya.
"Kegiatan ekspresi budaya itu membutuhkan persiapan yang panjang, pelaksanaan yang lintassatu tahun sangat sulit merencanakan hanya pas dalam satu tahun. Jadi kita membutuhkan satu sarana anggaran yang lintas tahun," jelasnya.
Dana abadi kebudayaan ini nantinya akan menjadi dana pokok yang tidak akan digunakan. Dana abadi kebudayaan juga akan diinvestasikan agar terus menghasilkan uang yang stabil untuk aktivitas kebudayaan.
Dana pokok tersebut akan ditambah dan diakumulasi tahun per tahun. Uang akan yang masuk dalam dana abadi terus berputar. "Prinsipnya selalu tidak diganggu. Dan hasil pengelolaan atau bunganya dari dana pokok tersebut, itu yang digunakan untuk kegiatan-kegiatan kebudayaan," jelas Nadiem.
Lebih lanjut, ada empat spektrum dukungan yang terwadahi oleh Dana Indonesiana. Pertama, dukungan pada organisasi, lembaga, dan ruang budaya secara berkelanjutan.
Kedua, dukungan pada produksi dan distribusi karya seni, yang dampaknya akan meningkatkan keragaman ekspresi budaya oleh para pelaku budaya. Ketiga, dukungan terhadap karya-karya terbaik Indonesia untuk berkiprah di panggung internasional.
Keempat, dukungan untuk kerja-kerja riset dan kajian yang bermanfaat untuk pengembangan dan pemanfaatan warisan budaya. Menurutnya, jika seluruh aspek budaya ini membaik secara signifikan, maka identitas budaya dan ketahanan budaya Indonesia akan semakin kuat.
"Nilai-nilai kebudayaan pun kemudian akan berdampak besar pada kohesi sosial masyarakat Indonesia,” pungkas Nadiem.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News