"Kita melakukan survei ke praktisi tersebut 50 persen diantaranya tertarik untuk mengajar di kampus," kata Nadiem dalam peluncuran Merdeka Belajar episode 20: Praktisi Mengajar, Jumat, 3 Juni 2022.
Nadiem menyambut baik keinginan praktisi itu. Pihaknya sengaja mengarahkan praktisi mengajar di kampus lewat program Praktisi Mengajar.
Dia menyebut lewat program ini nantinya praktisi dapat merancang mata kuliah bersama dengan dosen hingga melakukan inovasi pembelajaran. Praktisi juga bisa menerapkan berbagai proyek dengan mahasiswa maupun dosen.
"Dosennya benefitnya akan mendapatkan pengetahuan praktek industri yang terkini dan mahasiswa bisa berinteraksi langsung dengan praktisi tersebut," jelas dia.
Nadiem menyebut di ruang kelas nantinya mahasiswa bisa belajar studi kasus dengan masalah rill. Mahasiswa tidak lagi belajar hal yang sifatnya hanya teoritis.
Dia berharap mahasiswa mampu menyerap ilmu dan semakin siap menghadapi permasalahan di dunia kerja. Mahasiswa juga dinilai akan kaya dengan soft skill lewat program Praktisi Mengajar.
Nadiem menuturkan untuk menjalankan program ini, praktisi mesti mendaftarkan diri ke pangkalan data di laman praktisimengajar.id. Perguruan tinggi juga diminta melakukan pendaftaran mata kuliah di laman yang sama.
Praktisi diberikan waktu pendaftaran mulai dari 11 April sampai 17 Juni 2022. Sementara itu, perguruan tinggi mulai mendaftar pada 2 Mei sampai 24 Juni 2022.
Hasil seleksi akan diumumkan pada 15 Juli 2022. Progam dapat berjalan pada semester ganjil Tahun Akademik 2022/2023 pada 1 Agustus sampai 18 November 2022.
Baca: Kemendikbudristek Luncurkan Merdeka Belajar 20: Program Praktisi Mengajar
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id