"Peserta yang tidak hadir sekitar 6 persen," kata Direktur Eksekutif Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Budi Prasetyo kepada Medcom.id, Selasa, 24 Mei 2022.
Budi menyebut tidak ada keterangan dari peserta yang tidak hadir. Dia menduga mereka sudah diterima di perguruan tinggi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Mungkin menreka sudah diterima di perguruan tinggi dengan jalur lain," tutur dia.
Budi menyebut pada UTBK-SBMPTN gelombang pertama masih ada peserta terlambat datang. Adapula peserta yang tidak membawa dokumen yang disyaratkan.
"Izin keterlambatan itu yang tolerir panitia ya. Untuk yang tidak bawa dokumen, kalau bisa menunjukkan identitas dan betul yang hadir sama dengan di kartu pendaftaran boleh lanjut ujian," tutur Budi.
UTBK 2022 diikuti siswa lulusan 2020, 2021, dan 2022 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) hingga sederajat. Serta, lulusan Paket C pada 2020, 2021, dan 2022 dengan usia maksimal 25 tahun.
UTBK merupakan syarat utama untuk mengikuti SBMPTN yang ditetapkan LTMPT. Di Indonesia, sebanyak 74 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) telah menggunakan format ujian berbasis komputer. Sehingga, memudahkan LTMPT mengolah hasil ujian.
Pelaksanaan UTBK 2022 dibagi dalam dua gelombang. Gelombang I digelar pada 17-23 Mei 2022, sedangkan UTBK gelombang II pada 28 Mei-3 Juni 2022.
Baca: UTBK-SBMPTN 2022 Gelombang I Berakhir Besok, Peserta Keluhkan Ini