Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra
Head of Brand & Reputation Google Indonesia, Muriel Makarim. Medcom.id/Ilham Pratama Putra

Talenta Digital dari Program Bangkit Diharapkan Berkontribusi Bagi Bangsa

Ilham Pratama Putra • 14 Februari 2022 16:04
Jakarta: Head of Brand Marketing Google Indonesia, Muriel Makarim, berharap Program Bangkit 2022 dapat berkontribusi positif. Terutama, mendukung pencapaian 9 juta talenta digital yang dibutuhkan Indonesia.
 
Dia menjelaskan peserta Bangkit akan disiapkan bisa lulus ujian sertifikasi Google berskala global. Muriel berharap sertifikasi bisa membantu lulusan menjadi talenta digital hebat di Indonesia.
                                                                         
"Kami berharap lulusan Bangkit mampu mengejar karier dan berinovasi di perusahaan kelas dunia dan start up Indonesia," ujar Muriel dalam Pembukaan Kelas Bangkit 2022 secara daring, Senin, 14 Februari 2022.
 
Muriel menyebut pada 2022, peserta Program Bangkit melebihi target dari 3.000 menjadi 3.100 peserta. Peserta terpilih dari kota kecil meningkat 63 persen dari 700 menjadi 1.200 peserta.

Kemudian, terjadi peningkatan dalam partisipasi universitas di luar. Peningkatan dari sebelumnya diikuti 70 universitas menjadi 91 univeristas.
 
"Angka ini menunjukkan bahwa di Bangkit kami memberikan akses yang sama untuk peserta di mana pun berada," ucap dia.
 
Plt Dirjen Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Nizam, menyatakan setiap talenta digital perlu mendapatkan sertifikasi internasional. Hal ini penting untuk mengakui kompetensi talenta digital Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional.
 
"Dengan sertifikasi tersebut, maka kompetensi akan diakui tidak hanya di dalam negeri, tapi juga dunia internasional," ujar Nizam.
 
Nizam menyebut Bangkit merupakan program luar biasa untuk kesiapan karier talenta digital di Tanah Air. Terutama, dalam memberikan pengalaman-pengalaman dan kompetensi yang penting di industri, seperti machine learning, android programming, dan cloud computing.
 
Peserta juga akan diberikan pelatihan soft skills. Nizam menyebut di akhir program akan ada pembelajaran proyek secara nyata di industri.
 
"Bangkit betul-betul lengkap baik teori dan dimentori mentor-mentor profesional baik dari industri serta perguruan tinggi. Kemudian di akhiri proyek konkret nyata," tutur Nizam.
 
Baca: Talenta Digital Indonesia Perlu Sertifikasi Internasional
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan