"Ini upaya FDTI dalam bergotong royong untuk inovasi dalam rangka mendorong semangat bangga buatan Indonesia," kata Nizam pada pameran virtual Harteknas-26, Kamis 19 Agustus 2021.
Ketua FDTI itu menyatakan dalam ruang pameran virtual tersebut ditampilkan berbagai karya dari 34 perguruan tinggi. Sebagian karya tersebut telah dihilirisasi dan diproduksi oleh industri. "Sebagian yang lain dalam rangka mencari mitra untuk penghiliran," lanjutnya.
Menurut Nizam, hasil inovasi dari perguruan tinggi harus mendapat tempat di Industri. Hal ini agar produk inovasi dapat dinikmati sampai tingkat masyarakat.
Baca: LIPI Bangun infrastruktur Riset Strategis Besar-besaran
Demi membuat hilirisasi inovasi lebih masif, kata Nizam, Kemendikbudristek pun membangun platform Kedaireka. Platform ini akan mempertemukan pihak universitas yang memiliki inovasi dengan industri yang siap membantu hilirisiasi.
"Ini akan sangat membahagiakan untuk teman-teman inventor, inovator, perguruan tinggi yang juga mitra industri yang masih ragu-ragu bergandengan dengan perguruan tinggi," sebutnya.
Nizam mengatakan jika pameran virtual ini bukanlah sekadar seremonial simbolis. Namun, menjadi semangat membangun kedaulatan Indonesia dalam kemandirian teknologi.
Sekjen FDTI, Isradi Zainal mengatakan produk yang dipamerkan ini akan siap membantu masyarakat. Dia memastikan jika hasil inovasi perguruan tinggi memiliki kemanfaatan yang besar.
"Ini karya-karya hasil kolaborasi dengan industri, dunia usaha, kemudian dengan masyarakat, dalam artian inovasi sebagai apa yang bisa bermanfaat bagi masyarakat," tutur Isradi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id