Asisten Khusus Rektor Bidang Akreditasi Internasional UMM, Suparto menerangkan bahwa QS Stars merupakan publikasi tahunan peringkat universitas yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds (QS). Sistem penilaian QS terdiri dari keseluruhan aspek dan subjek peringkat global, bersama liga regional independen (Asia, Amerika Latin, Eropa dan Asia Tengah, Wilayah Arab, dan BRICS).
"Pemeringkatan ini adalah satu-satunya peringkat internasional yang telah menerima persetujuan dari lembaga ranking internasional dan berada dalam satu level dengan Academic Ranking of World Universities and Times Higher Education World University Rankings," kata Suparto Senin, 28 Juni 2021.
Suparto menjelaskan, ada dua model penilaian QS Stars yakni rating dan ranking. Adapun bintang tiga yang diraih UMM kali ini merupakan hasil dari penilaian rating berdasarkan beberapa aspek.
“Ada delapan aspek yang dilihat oleh lembaga ini. Mulai dari fasilitas, internasionalisasi, pengajaran, employability, teaching, academic development, program strength, social responsibility serta inclusiveness,” terang Suparto.
Baca juga: Konsisten Naik, IPB Masuk Peringkat 511+ Dunia Versi QS WUR 2022
Menurutnya, predikat bintang tiga ini memiliki banyak manfaat bagi perguruan tinggi, utamanya UMM. Salah satunya sebagai standing academic UMM serta pengakuan di tingkat dunia.
Di samping itu juga untuk memudahkan jalan kerja sama dengan universitas dan lembaga internasional lainnya. Pun dengan kemudahan untuk menggaet mahasiswa internasional.
Suparto menilai, langkah ini sejalan dengan program internasional yang sudah UMM canangkan. Misalnya saja usaha UMM dalam meningkatkan akreditasi dan sertifikasi internasional, membangun kerja sama, pengabdian serta publikasi internasional.
“Kini UMM kan berada di fase ketiga, yakni obtaining international recognition. Maka dari itu, kami akan terus bekerja keras agar bisa mencapai predikat world class university,” terang Suparto.
Sementara itu, Rektor UMM, Fauzan, bersyukur atas predikat bintang tiga yang diperoleh kampusnya. Menurutnya, predikat ini sudah cukup bagus dan dapat menjadi rekognisi internasional yang strategis.
"Meski begitu, UMM masih akan terus memperbaiki berbagai aspek untuk bisa mendapat predikat bintang lima dalam waktu dekat," katanya.
Fauzan juga mengungkapkan bahwa hasil ini merupakan bukti apresiasi QS Stars (lembaga yang berkantor di London, Inggris) atas berbagai perbaikan yang UMM lakukan di beberapa lini. Meski telah meraih bintang lima pada aspek fasilitas, UMM masih bertekad untuk terus membangun berbagai sarana pendukung lain yang berlandaskan pada asas fungsional.
Sedangkan raihan predikat bintang lima pada aspek employability UMM, menurut Fauzan, hal ini tidak lepas dari iklim pembelajaran di UMM yang terus dikembangkan demi meningkatkan keterserapan. Sehingga para lulusan siap bersaing dalam dunia kerja yang lebih luas.
“Keterserapan yang bagus akan semakin baik jika dibarengi dengan kecepatan yang baik pula,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News