Ilustrasi. Medcom
Ilustrasi. Medcom

Pengertian, Komponen, dan Urutan Siklus Hidrologi

Renatha Swasty • 04 Juli 2023 15:34
Jakarta: Sobat Medcom pernahkah bertanya-tanya kenapa air di bumi tidak habis-habis? Padahal, miliaran orang memakainnya tiap hari.
 
Namun, air masih tersedia setiap hari. Hal ini lantaran adanya siklus hidrologi. Siklus ini membuat kita bisa menikmati tiap hari.
 
Apa itu siklus hidrologi? Yuk simak penjelasannya berikut ini:

Dikutip dari laman Ruangguru, hidrologi berarti ilmu yang mempelajari air yang ada di atas maupun di dalam bumi. Sedangkan, siklus hidrologi atau siklus air adalah rangkaian atau tahapan yang dilalui oleh air dari bumi, ke atmosfer, dan kembali lagi ke bumi.
 
Siklus hidrologi terjadi saat air yang ada di bumi menguap menjadi awan, lalu turun menjadi hujan. Nah, ini yang menyebabkan volume air di bumi relatif sama dari tahun ke tahun.
 
Lalu, apa saja komponen dan urutan siklus hidrologi? Dikutip dari laman museum.kemendikbud.go.id, pemanasan air laut oleh sinar matahari merupakan kunci proses siklus hidrologi dapat berjalan secara terus menerus.
 
Air berevaporasi, kemudian jatuh sebagai presipitasi dalam bentuk hujan, salju, hujan es dan salju (sleet), hujan gerimis, atau kabut. Nah, pada perjalanan menuju bumi, beberapa presipitasi dapat berevaporasi kembali ke atas atau langsung jatuh yang kemudian diintersepsi oleh tanaman sebelum mencapai tanah.
 
Setelah mencapai tanah, siklus hidrologi terus bergerak terus menerus dalam tiga cara berbeda, yaitu:

1. Evaporasi/transpirasi

Dalam proses ini air yang ada di laut, daratan, sungai, tanaman, dan sebagainya menguap ke angkasa (atmosfer) dan menjadi awan. Pada keadaan jenuh, uap air (awan) itu akan menjadi bintik-bintik air yang selanjutnya akan turun (presipitasi) dalam bentuk hujan, salju, hujan es.

2. Infiltrasi/perkolasi ke dalam tanah

Air bergerak ke dalam tanah melalui celah-celah dan pori-pori tanah dan batuan menuju muka air tanah. Air dapat bergerak akibat aksi kapiler atau air dapat bergerak secara vertikal atau horizontal di bawah permukaan tanah hingga air tersebut memasuki kembali sistem air permukaan.

3. Air permukaan

Air bergerak di atas permukaan tanah dekat dengan aliran utama dan danau. Makin landai lahan dan makin sedikit pori-pori tanah, aliran permukaan semakin besar. Aliran permukaan tanah dapat dilihat biasanya pada daerah urban.
 
Sungai-sungai bergabung satu sama lain dan membentuk sungai utama yang membawa seluruh air permukaan di sekitar daerah aliran sungai menuju laut. Air permukaan, baik yang mengalir maupun yang tergenang (danau, waduk, rawa) dan sebagian air bawah permukaan akan terkumpul dan mengalir membentuk sungai dan berakhir ke laut.
 
Proses perjalanan air di daratan itu terjadi dalam komponen-komponen siklus hidrologi yang membentuk sistem Daerah Aliran Sungai (DAS). Jumlah air di bumi secara keseluruhan relatif tetap, yang berubah adalah wujud dan tempatnya. Tempat terbesar terjadi di laut.
 
Nah itulah penjelasan soal siklus hidrologi. Semoga informasi ini bermanfaat yaa.
 
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Siklus Hidrologi

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan