Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi
Ilustrasi guru. MI/Gino Hadi

Marketplace Guru Belum Bisa Dieksekusi Tahun Depan

Ilham Pratama Putra • 21 September 2023 12:58
Jakarta: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merancang platform marketplace guru untuk mengatasi masalah guru honorer secara permanen. Salah satunya terkait pengangkatan guru honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga perihal penggajian.
 
Rencananya, platform itu akan diimplementasikan pada 2024. Namun, tampaknya rencana implementasi tersebut mesti ditunda.
 
"Tentang ruang talenta atau marketplace guru itu belum bisa dieksekusi tahun depan lengkap dengan pendanaannya," kata Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani dalam Coffee Morning bersama Forum Wartawan Pendidikan dan Kebudayaan (Fortadik) di Gedung Kemendikbudristek, Jakarta, Kamis, 21 September 2023.

Namun, pihaknya memastikan aplikasi dan sistem marketplace guru sudah dikembangkan. Hal itu agar dapat terintegrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
 
Nunuk mengungkapkan alasan penundaan implementasi marketplace guru. Salah satunya karena anggarannya sudah terkunci saat ini.
 
"Sehingga kalau kita laksanakan 2024 di tahun ini harus diketok DAU-nya. Sedangkan ruang talenta harus ditransfer langsung ke rekening sekolah seperti dana BOS, perlu perubahan di undang-undang," jelas dia.
 
Marketplace untuk guru merupakan upaya memberikan kembali kemerdekaan dan otonomi kepada sekolah untuk melakukan perekrutan. Dengan penguncian anggaran untuk pembayaran guru, tidak akan menimbulkan masalah guru honorer di masa depan.
 
"Sistem ini didukung teknologi satu-satunya cara menghentikan perekrutan guru honorer baru, tapi memberikan kesempatan maksimal semua sekolah untuk memenuhi kebutuhannya, tanpa menunggu siklus perekrutan pusat," ungkap Mendikbudristek, Nadiem Makarim, dalam Rapat Komisi X DPR RI, Rabu, 24 Mei 2023.
 
Nadiem menyebut pemerintah pusat akan mentransfer anggaran tersebut langsung kepada sekolah. Anggaran tersebut hanya boleh digunakan untuk perekrutan guru di dalam marketplace.
 
"Dana ditransfer ke rekening berbeda dengan rekning BOS. Jadi, dikunci dananya untuk yang benar-benar boleh menjadi guru," kata Nadiem.
 
Baca juga: Melalui Marketplace, Guru Dapat Diangkat Otomatis Jadi ASN

Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan