Selama ini, data pendidikan agama dan keagamaan masih terserak di beberapa aplikasi. Ditjen Pendidikan Islam misalnya, selain EMIS, ada Simpatika dan Siaga. Ke depan, semua akan diintegrasikan di EMIS.
Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam, Rohmat Mulyana Sapdi, mengatakan integrasi data pendidikan melalui aplikasi EMIS 4.0 merupakan hal penting. Sebab, EMIS 4.0 bertujuan mendorong dan mengakomodir semua data Pendidikan Agama, sekaligus membantu pengolahan data Pendidikan Agama semakin baik, lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Ibaratnya sudah tersedia sebuah kendaraan, tinggal bagaimana kita menggunakan dan memanfaatkan serta merawatnya sebaik-baiknya untuk kepentingan jangka panjang dan berkelanjutan, begitu kira-kira kondisi yang harus kita pahami mengenai aplikasi EMIS 4.0 dan pengintegrasian data pendidikan nasional,” papar Rohmat dikutip dari laman kemenag.go.id, Rabu, 19 April 2023.
Proses integrasi data pendidikan agama dan keagamaan ini dibahas bersama dalam Penguatan Integrasi Data Pendidikan Nasional Angkatan II Tahun Anggaran 2023. Ketua Tim Bagian Data, Sistem Informasi, dan Humas, Suwendi, mengatakan pengembangan EMIS 4.0 terus dilakukan seiring terbitnya Keputusan Menteri Agama Nomor 83 Tahun 2022.
“Regulasi ini mengatur bahwa pengelolaan data Pendidikan Agama dan Keagamaan di bawah Kementerian Agama diselenggarakan melalui EMIS 4.0. Sehingga, kita pun terus mengupayakan penguatan integrasi Data Pendidikan Nasional,” ucap Suwendi.
Suwendi meyebut integrasi akan dilakukan pada data pendidikan yang ada dan dikelola semua direktorat di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Suwendi berharap proses integrasi segera selesai.
Kasubtim Data dan Informasi, Madrasah, GTK, dan PTKI, Dodi Irawan, menegaskan pengintegrasian data pendidikan nasional ini guna memenuhi tuntutan yang makin tinggi dari stakeholder. Khsusunya ketersediaan data Pendidikan Agama yang akurat dan terintegrasi dengan baik agar mudah diakses untuk berbagai keperluan.
“Sehingga sangat dibutuhkan koordinasi dan kerja sama semua pihak terkait,” ujar dia.
Baca juga: Antisipasi Tindak Kekerasan Seksual, Ini Tips Memilih Pesantren ala Wamenag |
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News