FGD transformasi UIN Siber Syekhnurjati Cirebon. DOK Kemenag
FGD transformasi UIN Siber Syekhnurjati Cirebon. DOK Kemenag

UIN Siber Syekhnurjati Cirebon Diharapkan Jadi Prototipe Pendidikan Masa Depan

Renatha Swasty • 06 Juni 2024 17:39
Jakarta: Juru bicara Kementerian Agama, Anna Hasbie, mendorong Institut Agama Islam Syekh Nurjati Cirebon (IAIN Cirebon) menjadi Universitas Islam Negeri Siber Syekhnurjati Cirebon (UINSSC). UIN SSC diharapkan bisa menjadi prototipe Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) pertama berbasis siber.
 
"Sebagai kampus siber pertama di PTKI, saya berharap UIN SSC ini akan jadi prototipe pendidikan masa depan (future education) yang gayut dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa depan," kata Anna dikutip dari laman kemanag.go.id, Kamis, 6 Juni 2024.
 
UIN SSC memiliki infrastruktur hardware dan software yang menunjang penyelenggaraan pendidikan siber di. Desain kurikulum juga memuat keunggulan distingtif di bidang siber, serta ketersediaan Sistem Infornasi Manajemen (SIM) berbasis digital yang memungkinkan mahasiswa tetap dapat mengakses layanan kapan pun dan dari mana pun.

Anna mengapresiasi capaian sivitas akademika yang mampu mengantarkan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN SSC. Capaian ini harus mampu dijawab dengan performance yang meyakinkan di masyarakat.
 
"Saya mendorong, dengan resources yang dimiliki, UIN SSC harusnya mampu dalam dua tahun ke depan menjadi kampus siber yang bereputasi," harap Anna.
 
UIN SSC digagas sejak 2020. Sampai saat ini, UIN SSC sudah menerima tiga angkatan, dengan total sekitar empat ribu mahasiswa. Mulai dari daftar sampai lulus, seluruh proses perkuliahan di UIN SSC dilalui secara daring, baik sinkronus maupun asinkronus.
 
Saat ini, UIN SSC sudah memiliki server sendiri dengan kapasitas terbaik dibandingkan dengan PTKI lain. Anna berharap ini dapat dimanfaatkan optimal.
 
"Berbagai modul pembelajaran yang selama ini disimpan di cloud atau platform gratisan lainnya, harus segera dipindah ke server kita sendiri agar lisensinya tetap terjaga," kata Anna.
 
Pengembangan infrastruktur Data Center merupakan program Ditjen Pendidikan Islam di 2023. Hal ini merupakan bentuk komitmen Kementerian Agama menghadirkan kampus siber bereputasi di dunia internasional.
 
Kepada Rektor UIN SSC dan jajarannya, Anna meminta untuk mempertajam kembali berbagai indikator pengembangan dalam 10 tahun ke depan menjadi indikator tiap tahunan. Sehingga, Taskforce yang dibentuk Ditjen Pendidikan Islam dapat mengevaluasi secara terukur dan proposional.
 
"Visi besar pengembangan UIN SSC ini harus diturunkan lebih operasional mulai dari tahun 2024 ini sampai seterusnya. Agar program yang kita lakukan ini on the track, serta resources yang kita gunakan tepat sasaran dan dapat dievaluasi secara terukur," ujar Anna.
 
Di akhir supervisi, disepakati beberapa program prioritas yang akan ditindaklanjuti sampai Agustus 2024. Di antaranya, penguatan LMS dan peningkatan mutu bahan ajar digital.
 
Baca juga: Cara Unik Imam Subawaihin Ajarkan Al-Qur'an, Pakai Metode Ular Tangga

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan