"Sebanyak 30 persen sekolah di daerah ini masih belajar daring dan luring karena sebagian sekolah ini belum siap terutama menyediakan prasarana protokol kesehatan bagi siswanya," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko Ruslan dalam keterangannya di Mukomuko, Senin, 18 Januari 2021
Ia mengatakan, hal itu berdasarkan hasil evaluasi terhadap SD dan SMP selama masa percobaan penerapan belajar tatap muka di daerah ini. Selain itu, kata dia, sebagian SD dan SMP di daerah ini tidak diizinkan melaksanakan PTM karena ada guru atau keluarganya yang dinyatakan positif covid-19.
Baca: 13 Guru Positif Covid-19, Lima Sekolah di Solok Selatan Diliburkan
Contohnya, kata dia, di SMP 3 Kelurahan Bandar Ratu, Kecamatan Kota Mukomuko. Sekolah itu belum melaksanakan belajar tatap muka karena ada guru yang diduga dinyatakan positif covid-19.
"Masih ada beberapa SD dan SMP di Kecamatan Pondok Suguh yang belum belajar tatap muka karena ada guru dan staf di sekolah tersebut yang diduga positif covid-19," ungkapnya.
Sedangkan, sebanyak 60-70 persen sekolah yang tersebar di 15 kecamatan di Mukomuko, mengadakan belajar tatap muka. Total ada 134 SD dan 47 SMP di Mukomuko.
Ia memastikan semua sekolah telah menyiapkan berbagai alat untuk protokol kesehatan, seperti alat pemeriksa suhu tubuh, tempat cuci tangan dan sabun dan masker untuk siswanya. Sejumlah sekolah yang menggelar PTM menerapkan sistem shift.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News