"Tahun ini jika tidak ada penambahan lokal dan kantor, kami dewan guru berinisiatif belajar di bawah tenda, karena selain kondisi sekolah rusak, ruangan belajar juga kurang," kata guru SMPN 06 Bunut Hulu, Lisa Mariani, melansir Antara, Kamis, 6 Agustus 2020.
Lisa menyampaikan, lantai-lantai dan dinding sekolah banyak yang sudah jebol. Pihak sekolah dan orang tua murid beberapa kali berupaya memperbaiki seadanya menggunakan dana Bantuan operasional sekolah (BOS), namun tidak bertahan lama.
Baca: Ada SMP Swasta di Padang Tak Punya Murid Baru
Menurut dia, SMPN 06 satu atap Bunut Hulu itu hanya memiliki dua lokal, Sedangkan rombongan belajar ada tiga. Ruangan kantor tidak ada, bahkan dua rumah dinas guru dijadikan sebagai ruang kelas darurat sekaligus ruang kantor dan tempat tinggal guru yang bertugas di daerah tersebut.
"Sudah beberapa kali kami berusaha meminta perhatian dinas, bahkan kepala dinas langsung pernah mengunjungi kami, tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda mendapat perhatian," ucap Lisa.
Jika tidak ada juga perhatian pembangunan dari pemerintah melalui dinas terkait, kata Lisa, pihaknya terpaksa akan melaksanakan proses pembelajaran di tenda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News