"Melarang siswa untuk keluar rumah, tidak konvoi naik motor. Sekolah lewat wali kelas, melakukan komunikasi terus dengan para orang tua untuk arahan itu," kata Kepala Humas SMKN 15, Helena Pasaribu kepada Medcom.id, Kamis, 30 April 2020.
Helena juga meminta perayaan seremonial lainnya ditiadakan pada masa darurat virus korona (covid-19 ini). Terlebih, mengundang kerumunan, lantaran memiliki potensi penyebaran virus.
"Apalagi tentang coret-coret pakaian juga telah disampaikan tidak diizinkan. Ini semua sudah arahan dari pengawas dan kepala sekolah," tambah dia.
Baca: Siswa SMKN 15 Diminta Tak Kumpul di Sekolah saat Kelulusan
Helena menyarankan pakaian disumbangkan ketimbang dicoret-coret. "Jika ada yang ingin menyumbang ke sekolah tentunya kita terima," ujarnya.
Helena menegaskan sudah tidak ada lagi alasan siswa keluar dari rumah. Sebab, skema kelulusan dilaksanakan secara online.
Helena berharap kondisi yang memaksa siswa untuk bertahan di rumah cepat berlalu agar kegiatan sekolah kembali normal seperti biasa. "Begitu juga kegiatan para guru dapat kembali dan bertemu dengan para siswanya," ujar Helena.
Pengumuman kelulusan tingkat SMA dan SMK bakal dilakukan 2 Mei 2020. Seluruh sekolah di Jakarta dipastikan melakukan pengumuman kelulusan secara daring.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News