Pada kategori Desain, tim DNA Hydromodelling berhasil meraih Juara I pada subkategori Inovasi Desain dan Konstruksi. Sementara itu, tim Nawasena ITS turut mengukuhkan posisinya di puncak dengan menempati peringkat pertama dalam subkategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan.
Tim Arkana ITS berhasil meraih Juara III pada kategori yang sama dengan subkategori Inovasi Perlengkapan Khusus. Sedangkan, di kategori Prototipe, tim Barunastra ITS mencatatkan prestasi dengan meraih peringkat II dalam subkategori Fuel Engine Remote Control.
General Manager tim Nawasena ITS Ramadhan Rizky mengungkapkan ada beberapa inovasi yang dibawa dalam kompetisi kali ini. Kapal yang diberi nama KRI Archatalla ini mampu melakukan navigasi mandiri dengan menyesuaikan arah dan rute kapal secara cerdas menggunakan sistem navigasi otomatis yang dibuat dengan algoritma RRT star dan SAC.
Tim di bawah bimbingan Dr Achmad Baidowi ST MT dan Prof Dr Ir Agoes Santoso MSc ini menginovasikan sistem propeler. Efisiensi kapal KRI Archatalla terus meningkat menggunakan propeler Boss Cap Fins.
“Hal ini mengantarkan kapal kami memiliki daya dorong yang lebih optimal sehingga dapat bergerak lebih efisien,” ungkap Rama dalam keterangan tertulis yang diterima Medcom.id, Senin, 28 Oktober 2024.
Tim Nawasena ITS juga menggunakan teknologi diesel elektrik yang dipadukan dengan bahan bakar metanol. Inovasi tersebut mampu mengurangi emisi karbon yang dihasilkan sehingga kapal menjadi ramah lingkungan.
“Kami berusaha menciptakan kapal dengan performa optimal sekaligus tidak mencemari lingkungan,” papar dia.
Pada subkategori Fuel Engine Remote Control, tim Barunastra ITS ditantang mengarahkan kapal melewati gawang dan mengitari dua bola. Kegiatan tersebut dilaksanakan dua kali dengan pembagian lap pertama tanpa beban dan lap kedua dengan tambahan beban 5 kilogram.
David Abinayya, pilot kapal besutan tim Barunastra ITS, mengaku tak kesulitan menyelesaikan tantangan tersebut berkat inovasi pada lambung kapal. Kapal yang bernama MV Ginvera ini dirancang dengan tipe lambung yang mampu menampung beban dengan kapasitas besar sehingga tetap stabil pada kecepatan tinggi.
“Penilaian tahun ini juga meliputi desain ukuran kapal, desain dari bangunan atas kapal, dan performa keseluruhan,” ujar David.
ITS berhasil meraih poin tertinggi keseluruhan di setiap kategori dan dinobatkan sebagai Juara Umum KKI 2024. Pencapaian ini semakin memperkokoh posisi ITS sebagai kampus yang konsisten mencetak inovator di bidang teknologi maritim.
Ajang KKI 2024 menjadi momentum penting bagi ITS untuk terus memperkuat reputasi sebagai kampus unggulan di bidang teknologi kelautan dan perkapalan. Rama dan David berharap pencapaian gemilang ini dapat dipertahankan serta mampu membawa nama ITS hingga ke kancah internasional.
KKI 2024 yang dulunya bernama Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Tingkat Nasional (KKCTBN) ini merupakan ajang kompetisi bergengsi di bidang perkapalan yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas). Kompetisi yang berfokus pada pengembangan teknologi kapal ini meloloskan 101 tim dari 45 perguruan tinggi di Indonesia sebagai finalis.
Baca juga: ITS Sabet 3 Juara di Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia Award |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News