Oleh karena itu, artikel ini akan membahas fakta-fakta menarik tentang usia pohon dan faktor-faktor yang memengaruhi kelangsungan hidup mereka.
Pohon Tidak Menua Seperti Manusia

Foto: Pohon Bristlecone Pine. (Gerald Corsi)
Beberapa pohon bahkan telah diketahui hidup selama ribuan tahun. Contohnya adalah pohon Bristlecone Pine di pegunungan White, California, yang diperkirakan berusia lebih dari 5.000 tahun, serta pohon Gingko biloba yang juga bisa hidup ribuan tahun.
Pohon tidak menua seperti manusia atau hewan. Penelitian terhadap 34 pohon Gingko biloba yang usianya antara 3 sampai 667 tahun menunjukkan bahwa pohon yang lebih tua tetap sehat seperti yang lebih muda.Para peneliti menemukan bahwa ukuran daun, kemampuan fotosintesis, dan kualitas biji pohon tidak menurun seiring bertambahnya usia.
Jadi, berbeda dengan makhluk hidup lain yang mengalami penurunan fungsi tubuh saat menua, pohon punya kemampuan luar biasa untuk terus tumbuh dan berkembang tanpa tanda-tanda penuaan.
Selain itu, studi terhadap hampir 700.000 pohon menunjukkan bahwa pertumbuhan pohon tidak melambat seiring waktu, malah justru meningkat.
Pohon berhenti tumbuh ke atas, tapi terus melebar seiring bertambahnya usia, seperti seorang binaragawan yang terus memperkuat otot-ototnya.
Tantangan Lingkungan dan Faktor Eksternal
Meskipun pohon bisa hidup sangat lama, bahkan ribuan tahun, bukan berarti mereka benar-benar abadi. Pohon lebih mungkin mati karena faktor eksternal seperti badai, penyakit, kebakaran hutan, atau kerusakan akibat manusia, daripada karena penuaan.Semakin lama pohon hidup, semakin besar kemungkinan mereka mengalami kejadian yang bisa merusak atau membunuhnya.
Contohnya adalah pohon Bristlecone Pine di pegunungan White, California, yang diperkirakan berusia lebih dari 5.000 tahun.
Pohon ini bisa bertahan lama karena pertumbuhannya yang lambat dan kondisi lingkungan yang ekstrem.
Suhu dingin, angin kencang, serta pertumbuhan yang lambat membuat kayu pohon ini sangat padat dan tahan terhadap serangga, pembusukan, dan erosi.
Pohon Bisa Mati, Namun Bukan Karena Penuaan
Berdasarkan penelitian, para ilmuwan menyimpulkan bahwa pohon lebih mungkin mati karena stres lingkungan daripada karena usia tua.Meskipun beberapa pohon tua menunjukkan tanda-tanda penurunan seperti penipisan jaringan vaskular, kemampuan mereka untuk terus tumbuh tetap terjaga selama ratusan bahkan ribuan tahun. Jadi, penuaan bukanlah penyebab utama kematian pohon.
Pohon tidak mati karena penuaan dalam pengertian yang sama dengan manusia. Sel-sel hidup pada pohon, seperti akar, daun, dan kambium, tetap muda dan terus beregenerasi.
Namun, seiring waktu, akumulasi kerusakan akibat serangan serangga, penyakit, dan cuaca ekstrem dapat menghambat proses perbaikan dan akhirnya menyebabkan kematian pohon.
Faktor eksternal seperti badai, serangan hama, dan penyakit meningkatkan risiko kematian seiring bertambahnya usia pohon.
Namun, penting diingat bahwa tidak ada pohon yang benar-benar abadi. Meskipun beberapa pohon seperti Gingko biloba atau Bristlecone Pine bisa hidup ribuan tahun, risiko kematian tetap ada, terutama karena faktor eksternal seperti cuaca ekstrem, penyakit, dan aktivitas manusia.
Dengan kata lain, pohon memiliki kemampuan untuk hidup sangat lama, tetapi tetap rentan terhadap ancaman dari lingkungannya.
Baca Juga:
Mengenal Pastafarianisme, 'Agama' yang 'Menyembah' Monster Spaghetti Terbang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id