Mahasiswa Undip Aziz Hidayat Tumakaka meraih medali Emas di PON XXI Aceh-Sumut 2024. DOK Undip

Pertama Kali Ikut PON, Mahasiswa Undip Ini Langsung Bawa Pulang Medali Emas

Renatha Swasty • 24 September 2024 15:27

Jakarta: Mahasiswa Program Studi Teknik Infrastruktur Sipil dan Perancangan Arsitektur, Sekolah Vokasi (SV) Universitas Diponegoro (Undip), Aziz Hidayat Tumakaka, menyumbangkan medali Emas pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024. Aziz bertanding pertama kalinya di PON mewakili kontingen Taekwondo Jawa Tengah.

“Alhamdulillah pastinya saya sendiri merasa bangga, senang, dan bersyukur bisa memberikan yang terbaik mewakili Jawa Tengah dan mengangkat nama Undip di kancah nasional,” ucap mahasiswa angkatan 2022 itu dikutip dari laman undip.ac.id, Selasa, 24 September 2024.

Mahasiswa yang masuk Undip melalui jalur SBUB itu mengalahkan lawannya Riga Zuni Setianggara (Jawa Timur) dalam laga final Taekwondo kategori Kyorugi di kelas -54 kilogram di Martial Arts Arena, Kompleks Sumut Sport Center, Deli Serdang, Sumatera Utara. Aziz merupakan satu dari 17 atlet Taekwondo Jawa Tengah yang berlaga dalam ajang PON XXI.

Kontingen Taekwondo Jawa Tengah mampu mengumpulkan 12 medali, yakni 4 Emas, 3 Perak, dan 5 Perunggu. Perolehan medali Emas disumbangkan oleh Aziz dan tiga rekan lainnya, yakni Dinda Putri Lestari kategori Kyorugi kelas -73 kilogram; Osanando Naufal Khairudin kategori Kyorugi kelas -80 kilogram; dan Amelia Putri Wibowo kategori Kyorugi kelas -73 kilogram.

Sebelum PON XXI 2024, Aziz pernah meraih medali Perunggu pada kejuaraan 2024 Muju Kimunyong Cup International Open Taekwondo Championship di Muju, Korea Selatan pada 17-20 Agustus 2024. Ia juga menyumbangkan medali Emas pada 21st ASEAN University Games (AUG) 2024 untuk Kyorugi Putra Under 54kg yang digelar 25 Juni-6 Juli 2024 di Jawa Timur (Surabaya-Malang).

Aziz menekuni Taekwondo yang berasal dari hobi. Dia menyebut kesukseannya yang sekarang adalah buah dari perjuangan, disiplin, mental kuat, dan pantang menyerah.

“Saya menyukai hobi yang telah ditekuni hingga pada akhirnya menghasilkan prestasi, tetapi itu bukanlah jaminan untuk sukses. Bagaimanapun pendidikan tetaplah utama karena prestasi yang saya punyai merupakan bagian perjalanan di kehidupan,” ujar dia.

Dia menyebut pendidikan atau ilmu merupakan hal yang melekat selamanya dalam diri. Dia berpesan untuk selalu menjadikan prestasi sebagai dorongan menjadi sukses, tentunya dengan pendidikan yang terbaik.

"Begitupun ketika saya menempuh studi di SV Undip yang sesuai dengan minat atas apa yang telah dipelajari menjadikan saya tambah tertarik dan senang belajar di Undip karena fasilitas juga lingkungannya yang produktif, bukan hanya dari mahasiswanya saja tetapi juga support kampus Undip,” kata Aziz.