Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggelar kompetisi sepak bola jenjang pendidikan SMP, Gala Siswa Indonesia (GSI) tingkat nasional 2018.
Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud, Hamid Muhammad mengatakan animo siswa SMP mengikuti GSI sangat tinggi. Tahun ini, sebanyak 220 ribu pelajar ikut mendaftar dalam kompetisi sepakbola yang diseleksi dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga nasional.
"Dari seleksi tersebut, saat ini ada 612 pelajar SMP dari seluruh provinsi di Indonesia yang lolos final ke tingkat nasional," jelas Hamid dalam konferensi pers Final GSI tingkat nasional, di Jakarta, Senin, 8 Oktober 2018.
Final GSI tersebut akan dilaksanakan tanggal 9-21 Oktober 2018, di Jakarta. Dari hasil final kompetisi ini, 25 peserta dengan nilai terbaik berkesempatan mengikuti pelatihan dan sparing partner bersama klub juara bertahan Serie-A Italia, Juventus.
Dusan Bogdanovic, agen pemain sepakbola Eropa yang kali ini mewakili Juventus mengatakan, dirinya akan membawa 25 pemain terbaik GSI ke Italia. "20 November akan ke sana (Italia) selama 10 hari," ujar Dusan.
Dalam 10 hari, para pelajar terebut akan mendapat delapan kali latihan di Training Center, Kota Turin, Italia. "Nanti anak-anak ini akan ikut tiga kali pertandingan, dan delapan kali latihan, di sport center terbaik Eropa," jelasnya.
Dusan yakin, GSI merupakan salah satu jalur yang dapat dilakukan untuk melakukan percepatan pembibitan atlet sepakbola Indonesia. "Jika ada satu saja dari 220 ribu peserta yang bisa mendunia, itu akan luar biasa," terangnya.
Baca: Dua Mahasiswa Uhamka Raih Beasiswa Erasmus ke Bulgaria
Hanya saja Dusan mengingatkan, agar seluruh masyarakat Indonesia bersabar jika persepakbolaan Indonesia ingin besar. "Sabar, sepakbola adalah proses. Dan saran saya untuk pesepakbola dari Indonesia, untuk fokus dan percaya diri," tegasnya.
Sementara terkait pemilihan Juventus, penggagas GSI sekaligus Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Supriano mengatakan alasannya. Yaitu waktu yang singkat, dan hanya pihak Juventus yang bisa menerima tim GSI Indonesia untuk berlatih dalam waktu yang singkat tersebut.
Ia pun berharap juara GSI bisa berlatih dan bertemu pemain terbaik dunia di Juventus, yakni Christiano Ronaldo.
“(Bertemu Ronaldo) penting untuk menjadi motivasi para siswa kita,” ujar Supriano.
Sedangkan, Pelatih Timnas Indonesia Indra Sjafri optimistis, GSI bisa melahirkan pesepakbola unggul dan berkualitas.
“Saya yakin dari 612 pemain yang akan berlaga di kompetisi GSI tingkat nasional ini, akan lahir lima pemain berprestasi yang mampu menjadi cikal bakal pemain nasional ke depannya," pungkas Indra
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News