Wisuda UGM digelar luring. DOK UGM
Wisuda UGM digelar luring. DOK UGM

UGM Kembali Gelar Wisuda Luring, 1.023 Orang Diwisuda

Renatha Swasty • 26 Mei 2022 16:51
Jakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk pertama kalinya sejak pandemi covid-19 kembali menyelenggarakan wisuda luring. Wisuda Program Sarjana dan Diploma Periode III Tahun Akademik 2021/2022 diikuti 1.023 wisudawan di Grha Sabha Pramana, Rabu, 25 Mei 2022.
 
“Universitas Gadjah Mada mewisuda 1.023 lulusan, terdiri dari 946 lulusan Program Sarjana termasuk 3 wisudawan warga negara asing dan 77 lulusan Program Diploma termasuk 32 wisudawan dari program Diploma Empat atau Sarjana Terapan,” kata Rektor UGM Panut Mulyono dikutip dari laman ugm.ac.id, Kamis, 26 Mei 2022.
 
Ini juga merupakan wisudah terakhir yang dipimpin Panut. Dalam beberapa hari ke depan Panut akan digantikan Rektor baru UGM Ova Emilia.

Panut mengapresiasi wisudawan yang berhasil menyelesaikan studi. Pada periode ini, jumlah wisudawan Program Sarjana yang memiliki predikat lulus Pujian sebanyak 527 lulusan (55,71 persen), berpredikat Sangat Memuaskan sebanyak 350 lulusan (37 persen).
 
Sedangkan, untuk Program Diploma wisudawan yang berpredikat Sangat Memuaskan sebanyak 67 lulusan (87,71 persen) dan yang berpredikat Memuaskan sebanyak 7 lulusan (9,09 persen).
 
“Saya ucapkan selamat kepada saudara-saudara yang telah meraih prestasi gemilang dan saya turut berbahagia atas keberhasilan semua wisudawan-wisudawati hari ini,” ucap Panut.
 
Pada awal masa pandemi, UGM sempat menghapuskan pelaksanaan wisuda sebelum akhirnya diselenggarakan daring bagi wisudawan gabungan dari sejumlah periode. Penyelenggaraan wisuda daring melibatkan wisudawan dalam jumlah terbatas, yaitu satu wakil wisudawan dari setiap fakultas dan sekolah yang hadir fisik pada upacara yang digelar di Balairung UGM.
 
Mulai periode November 2021, upacara wisuda telah kembali diselenggarakan di Grha Sabha Pramana dengan jumlah kehadiran lebih besar dengan melibatkan hingga 100 orang wakil wisudawan beserta keluarga. Dia menyampaikan pemerintah saat ini tengah mempersiapkan menuju proses transisi dari pandemi ke endemi.
 
Proses transisi itu juga sejalan dengan kebijakan pelonggaran-pelonggaran yang diputuskan pemerintah. Namun, untuk menghilangkan virus korona memerlukan waktu panjang. Sehingga, Panut mengajak sivitas UGM bersiap untuk selalu berdampingan dengan covid-19.
 
“Sebagaimana disampaikan oleh pemerintah proses yang dibutuhkan menuju transisi dari pandemi ke endemi ini paling tidak memerlukan waktu enam bulan ke depan,” tutur dia.
 
Panut mengatakan proses transisi ini harus disikapi lebih bijaksana. Yaitu tetap selalu waspada, tidak lengah, tetap belajar, dan bekerja dengan lebih keras untuk meraih berbagai prestasi demi kemajuan bangsa.
 
“Berbagai terobosan dan pengalaman berharga khususnya dalam pemanfaatan teknologi selama pandemi tetap perlu terus dilakukan terutama untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam beraktivitas sehari-hari,” tutur dia.
 
Baca: Wisuda ITB April 2022, Sebanyak 20 Wisudawan Raih IPK Sempurna 4.00
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan