Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018, Ravik Karsidi saat jumpa pers di Solo, Jawa Tengah. Foto: Medcom.id/Pythag Kurniati
Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018, Ravik Karsidi saat jumpa pers di Solo, Jawa Tengah. Foto: Medcom.id/Pythag Kurniati

1.000 Peserta SBMPTN Jalani Tes Lewat Gawai

Pythag Kurniati • 07 Mei 2018 18:40

Solo: Ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 mulai dilaksanakan Selasa, 8 Mei 2018. Sebanyak seribu calon mahasiswa baru akan menjalani SBMPTN dengan menggunakan gawai (gadget) berbasis android.
 
Ketua Panitia Pusat SBMPTN 2018, Ravik Karsidi mengemukakan, ujian tulis tahun ini dibagi menjadi dua kategori. Yakni Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC).
 
Ia menjelaskan, peserta UTBC SBMPTN di seluruh Indonesia berjumlah 833.820 orang. Sedangkan peserta UTBK sebanyak 26.181orang.  "Sebanyak seribu di antara peserta kategori UTBK, akan mengikuti ujian menggunakan android," ungkap Ravik kepada wartawan saat ditemui di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Senin, 7 Mei 2018.

Secara teknis, seribu calon mahasiswa tersebut akan mengerjakan soal melalui gawai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Ada sistem verifikasi mengenai spesifikasi tertentu yang harus dipenuhi mahasiswa sebelum melakukan ujian menggunakan gawai.
 
Meski demikian, tidak semua calon mahasiswa di seluruh daerah di Indonesia bisa melakukan ujian dengan gawai. Untuk tahun ini, sistem tersebut baru diterapkan di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat.
 
"Khusus di Unpad saja, karena di sana yang mendesain sejak awal dan dari sisi perangkat kecukupannya Unpad yang paling siap," tutur Ravik.
 
Sedangkan bagi UTBK non android, peserta akan menggunakan perangkat komputer yang disediakan oleh perguruan tinggi penyelenggara. Selama tes, panitia menjamin akan melakukan pengawasan ketat.
 
"Per 20 orang peserta akan diawasi oleh dua orang pengawas," sebutnya.
 
Ravik Karsidi menjelaskan, tahun ini peserta SBMPTN se-Indonesia berjumlah 860.001 orang. Angka tersebut meningkat 15 persen dibanding tahun sebelumnya.
 

 

 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan