Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Foto: Medcom.id/Arga Sumantri
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir. Foto: Medcom.id/Arga Sumantri

Nasir Ingin Perpustakaan Kampus di Indonesia Berbasis Digital

Arga sumantri • 27 September 2019 11:29
Semarang: Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir, ingin perpustakaan di seluruh kampus berbasis digital (e-library). Perpustakaan digital diyakini bisa menjadi modal lahirnya perkuliahan dalam jaringan.
 
"E-library itu untuk embrio bagaimana dia bisa menyampaikan e-learning, proses pembelajaran melalui daring," kata Nasir di Universitas Negeri Semarang (UNNES), Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 27 September 2019. 
 
Nasir menegaskan konsep perpustakaan digital harus terus didorong. Universitas tak boleh lagi hanya mengandalkan model literasi secara konvensional.

Ia mengatakan model perpustakaan konvensional tidak mampu menyelesaikan masalah pendidikan. Terutama, bagi wilayah yang ada di pelosok seperti luar Jawa, bahkan Papua. Masalah ini disebut hanya bisa dipecahkan lewat e-learning.
 
"Sehingga mereka dari jarak jauh, bisa mengakses apa yang ada dalam perpustakaan. Oleh karena itu, semua, buku jurnal harus digital semua, agar mudah diakses," bebernya. 
 
Nasir berharap sumber literasi seperti buku atau jurnal bisa berbasis digital. Hal ini agar mudah diakses masyarakat. "Tidak harus memberikan hard copy, tapi soft copy. Sehingga kita tidak dibatas oleh jarak, ruang, tempat, dan waktu," pungkasnya. 
 
Nasir juga meresmikan perpustakaan pintar (smart library) UNNES hari ini. Perpustakaan yang dinamai 'Rumah Ilmu' itu disebut jadi pusat kegiatan unggulan di kampus tersebut. Nasir juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa bantuan biaya pendidikan (bidikmisi) angkatan 2017-2019. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan