Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meghadiri wisuda dokter baru UGM. DOK UGM
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa meghadiri wisuda dokter baru UGM. DOK UGM

Panglima TNI Berharap Dokter Baru Lulusan UGM Bisa jadi Pemimpin di Pemerintahan

Renatha Swasty • 12 Oktober 2022 18:13
Jakarta: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mendorong dokter baru lulusan Universitas Gadjah mada (UGM) menjadi pemimpin pemerintahan. Hal itu disampaikan saat menghadiri wisuda dokter baru FKK MK UGM. 
 
Andika menyebut UGM banyak melahirkan pemimpin di negeri ini. Seperti Presiden Joko Widodo, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia berharap dokter baru lulusan UGM juga bisa jadi pemimpin. 
 
“Nah itu adalah bukti. Jadi adik-adik semua, jalan panjang di depan kita. Tapi ingat, adik-adik start-nya sudah bagus sekali. Saya tidak seberuntung adik-adik semua, tidak sempat menerima pendidikan dari institusi terbaik di Indonesia. Tapi saya yakin adik-adik semua bisa masuk dan bisa lulus, adik-adik semua akan berhasil. Itulah harapan kami sebagai orang tua,” kata Andika dikutip dari laman ugm.ac.id, Rabu, 12 Oktober 2022. 

Andika sekaligus menghadiri wisuda putri keduanya Angela Adinda Nurrina Perkasa Hendropriyono yang dilantik menjadi dokter bersama 123 dokter baru dari FKK-MK UGM. Dia mengaku bangga anaknya bisa lulus sebagai dokter. 
 
“Saya sangat bangga sekali. Begitu lama dan begitu sulit. keluarga kami, baik saya dan keluarga istri, tidak ada yang dokter. Suatu kebanggaan tersendiri, anak kedua saya sudah lulus (dokter),” kata Andika.
 
Andika mengaku tidak pernah mengarahkan anaknya untuk menjadi seorang dokter. Semua sesuai keinginan dari anaknya masing-masing. 
 
"Keinginan Angela sendiri (jadi dokter),” kata dia. 
 
Andika turut menanggapi soal program TNI dalam perekrutan dokter baru. Andika menuturkan pihaknya tiap tahun  memperbanyak jumlah dokter spesialis di rumah sakit yang dikelola TNI. Penambahan dokter spesialis tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di masyarakat. 
 
“Kami punya program memperbanyak penyediaan dokter spesialis. Tahun ini kami menambah 30 orang dokter di luar format yang normal untuk memenuhi rumah sakit sekitar 120-an, agar ada dokter spesialis bisa turun ke tingkat yang lebih ke bawah lagi,” papar dia.
 
Sementara itu, Rektor UGM Ova Emilia mengaku saat ini terjadi ketimpangan pendistribusian tenaga dokter di Indonesia  yang belum terselesaikan dengan baik. Dia menyebut TNI juga ikut berperan membantu penempatan dokter di daerah terpencil dan perbatasan.
 
 “Peran dari TNI penting sekali untuk mencapai daerah yang sulit dijangkau untuk orang sipil. Kerja sama dengan TNI sangat bagus sekali untuk memenuhi jumlah dokter yang timpang ini," papar dia.
 
Ova juga berpesan pada 123 dokter baru bahwa profesi dokter merupakan profesi mulia. Sehingga, lulusan dokter baru UGM bisa bekerja dengan profesional dan bijaksana. 
 
“Pekerjaanmu akan mengisi sebagian besar hidupmu. Karenanya harus yakin dengan pekerjaan dan profesi ini. Caranya, cintai apa yang kamu kerjakan dan jangan lelah untuk mencari. Saat kalian menemukan apa yang akan kalian cari, ada getaran yang menggerakkan hati ini untuk berbuat bagi bangsa dan ikut membangun negeri,” kata dia.
 
Dekan FKKMK UGM, Yodi Mahendradhata, menuturkan 137 dokter baru dilantik, terdiri dari 57 dokter laki laki dan 56 dokter perempuan. Hingga saat ini, FKK-MK UGM telah meluluskan 10.491 dokter, terdiri atas 5.786 dokter laki-laki dan 4.705 dokter perempuan.
 
Baca juga:  HUT ke-77, Pengamat UGM Sebut TNI Perlu Kembali ke Jati Diri Sebagai Tentara Rakyat 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan