“Dari sekian banyak kampus di Indonesia saya memilih Unair sebagai batu pijakan saya guna menjemput karier dan prestasi yang unggul terutama dalam bidang karya ilmiah," kata Kevin dikutip dari laman unair.ac.id, Senin, 1 April 2024.
Kevin menyebut Unair membawa nama bahkan prestasi mahasiswanya bukan hanya pada kancah nasional tapi juga internasional. "Terlebih pada bidang karya ilmiah yang sangat saya minati,” beber Kevin.
Dia kini menjadi calon mahasiswa baru (camaba) S1 Teknik Industri Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM). Kevin mengaku lolos SNBP bukan perjuangan instan. Lelaki berusia 16 tahun itu, saat di bangku madrasah mengikuti kelas akselerasi atau percepatan dua tahun.
“Karena itu, usia saya turun menjadi 1 tahun lebih muda dari teman sebaya saya. Walau begitu, Alhamdulillah saya tetap bisa menjadi siswa yang berada di peringkat ke-2 yang eligible dari sekitar 300 kakak tingkat saya. Dengan itu, saya memberanikan diri untuk mengikuti SNBP 2024,” beber Kevin.
Tidak cuma itu, banyak tantangan yang mesti dia siapkan untuk menghadapi SNBP di usia yang lebih muda dari kawan seangkatannya. Mulai dari berjuang di kelas akselerasi yang berisi siswa unggulan, belajar ujian, dan mencari lomba penunjang prestasi sebagai salah satu syarat SNBP.
Kevin bangga bisa melalui rintangan itu semua dan menjadi camaba Unair. Dia berpesan kepada teman-teman lain yang sedang berjuang untuk tidak putus semangat.
“Keberhasilan muncul dari mana saja bukan hanya sekali namun berkali-kali. Dengan syarat, sang penerima mampu bersikap tak pantang menyerah dan selalu berfikir positif. Terus berkarya karena kamu membutuhkan tempat yang tepat,” ujar Kevin.
Baca juga: Si Kembar Lolos SNBP 2024, Masuk Unair Meski Tak Ikut Bimbel |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News