Ketua Pengurus Pusat Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI), Syamsul Bahri, menyebut tantangan terberat perpustakaan justru pada pengembangan tenaga pengelola. Salah satunya, minimnya pustakawan yang tersertifikasi.
"Jumlah pustawakan yang tersertifikasi masih kecil dibandingkan dengan pustakawan yang ada," beber Syamsul dalam RDPU Komisi X DPR RI melalui YouTube Komisi X dikutip Kamis, 6 Juli 2023.
Tantangan laninnya, kemampuan teknologi pustakawan. Syamsul menyebut banyak pustakawan belum mampu menyesuaikan diri dengan era digital.
"Tidak semua pustakwaan mengikuti perkembangan teknologi informasi," ungkap dia.
Syamsul menuturkan yang juga menjadi tantangan ialah pimpinan perpustakaan. Dia menyebut banyak pimpinan perpustakaan tak memperhatikan pengembangan pustakawan untuk memiliki kompetensi yang baik.
"Kemudian, regulasi dan standar tenaga perpustakaan belum diimplementasikan secara optimal," beber dia.
Baca juga: Perpusnas Canangkan Pengembangan Budaya Literasi di 2024 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News