Ilustrasi Gunung Agung. DOK MI
Ilustrasi Gunung Agung. DOK MI

Gunung Agung Gulung Tikar, Ini Toko Buku yang Lebih Dulu Tutup dan Masih Bertahan

Renatha Swasty • 22 Mei 2023 14:21
Jakarta: Toko buku Gunung Agung memutuskan menutup seluruh gerainya pada akhir 2023. Keputusan Gunung Agung tutup menambah daftar toko buku yang gulung tikar di Tanah Air.
 
Berdasarkan data yang dihimpun Komite Buku Nasional, jumlah jaringan toko buku di Indonesia pada 2019 berjumlah 313. Toko-toko tersebut hanya dapat ditemui di kota besar atau setidaknya ibu kota provinsi dan kabupaten.
 
Setidaknya terdapat delapan jaringan toko buku di Indonesia. Gramedia sebagai anak perusahaan Kompas Gramedia mendominasi dengan 113 toko buku. Kharisma dan Periplus menyusul dengan 52 dan 45 toko buku.

Berikut daftar toko buku yang gulung tikar dan masih eksis hingga saat ini:

Toko buku yang gulung tikar

1. Gunung Agung

Popularitas Gunung Agung sama larisnya dengan Gramedia. Dikutip dari Sejarah Perbukuan di laman Kemdikbud, cikal bakal toko buku Gunung Agung yaitu saat Tjio Wie Tay membentuk kongsi dagang dengan Lie Tay San dan The Kie Hoat bernama Tay San kongsie pada 1945 yang bermula dari dagang rokok.
 
Usai kemerdekaan, permintaan buku-buku sangat tinggi dan kemungkinan karena hengkangnya penerbit Belanda dari Indonesia. Hal itu dilihat sebagai peluang oleh Tay San Kongsie yang selanjutnya membuka toko buku impor dan majalah.
 
Saat itu, masih terjadi persaingan dengan penerbit toko buku Belanda seperti Van Dorp dan Kolff. Seiring keuntungan buku lebih besar ketimbang penjualan rokok dan bir yang semula dijalankan Tay San Kongsie, kongsi ini menutup usaha rokok dan bir kemudian berganti ke toko buku.

2. Toko Buku Aksara

Berdiri sejak 2001, toko buku ini menyediakan ragam buku alternatif dan sempat membuka beberapa cabang di mal. Saat itu, Aksara memiliki toko pusat di Kemang serta dua toko cabang di Pacific Place dan Cilandak Town Square, Jakarta. Sayangnya, dua cabang ini sudah tutup pada 2018 dan menyisakan toko pusat saja.
 
Hingga saat ini, Aksara hadir sebagai bagian dari Dia.Lo.Gue dan fokus pada penjualan daring di e-commerce Tokopedia. Untuk toko fisiknya, kini toko buku Aksara pusat kembali sebagai hub atau ruang kreatif.

3. Kinokuniya

Toko buku Kinokuniya pertama kali dirintis oleh Moichi Tanabe pada 22 Januari 1927 di Shinjuku, Tokyo. Toko buku ini kemudian mengembangkan bisnis ke luar negeri. Toko buku pertama Kinokuniya di luar negeri adalah San Francisco pada 1969.
 
Ekspansi Kinokuniya di kancah internasional terus meluas hingga ke-18 negara di dunia, di antaranya Singapura, Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, Australia, Taiwan, dan Uni Emirat Arab.
 
Di Indonesia, Kinokuniya dapat ditemui di mal besar Jakarta, seperti Grand Indonesia atau Plaza Senayan. Hanya saja, outlet Kinokuniya di Plaza Senayan sudah berhenti operasional.

4. Toko Buku Djawa

Meski nama Djawa kini lebih dikenal karena coffee shop bernama Kopi Toko Djawa, sebelumnya nama ini pernah digunakan untuk toko buku mereka di Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat. Toko ini didirikan pada 1955 dan berkaitan dengan Konferensi Asia Afrika, di mana namanya mulai dikenal saat toko ini dicatutkan dalam Buku Panduan Bandung untuk Konferensi Islami Asia Afrika pada 1965.
 
Sayangnya, toko buku ini tutup pada 2015 bersamaan dengan perubahan yang terjadi pada Kota Bandung dan biaya operasional yang tidak bisa dipenuhi.

Toko buku yang bertahan

1. Gramedia

Toko Buku Gramedia merupakan anak usaha dari Kompas Gramedia yang didirikan oleh Petrus Kanisius Ojong. Toko buku Gramedia pertama kali beroperasi pada 2 Februari 1970 di Jakarta Barat.
 
Hingga 2002, toko buku ini berkembang dengan memiliki cabang sebanyak 50 toko. Toko buku ini menjadi langganan masyarakat Indonesia karena produk yang tersedia sangat lengkap.
 
Tidak hanya buku, di beberapa tempat, toko buku Gramedia juga menyediakan alat tulis kantor, printer, tas sekolah, alat olahraga, dan alat musik. Toko buku Gramedia hingga kini masih dapat ditemui di sejumlah lokasi.

2. Aksara Bookstore

Aksara bookstore merupakan salah satu toko buku yang terletak di Jakarta. Tampilan toko buku ini sangatlah menarik, pasti kamu tak akan bosan datang ke sini.
 
Buku yang tersedia terbilang cukup lengkap bahkan terdapat buku impor. Selain itu, di toko buku ini juga menyediakan ruang baca yang sangat nyaman. Sangat cocok buat kamu yang ingin membaca buku dan mengerjakan tugas.

3. Shopping Center

Toko buku yang satu ini terletak di kota Yogyakarta. Apakah Sobat Medcom yang di Yogyakarta tahu toko ini? Toko buku ini sangat recommended buat kamu yang sedang mencari berbagai jenis buku.
 
Buku di sini sangat lengkap, mulai buku kuliah dan buku untuk umum. Tak hanya buku baru, di sini juga menyediakan buku lawas yang sudah susah dicari. Selain itu, di shopping center juga menyediakan buku impor.
 
Jangan takut soal harga, buku di sini dijual dengan harga ukup terjangkau. Harga di sini jauh lebih murah dari toko yang lain. Kamu dapat membeli buku mulai dari harga Rp5.000 saja.

4. Basement Blok M

Toko buku ini terletak di Jakarta. Di sini menjual buku-buku bekas. Jika kamu mencari buku lama, kamu bisa mendapatkannya di sini. Koleksi yang tersedia cukup lengkap.
 
Meski hanya toko buku bekas tapi tempatnya sangat nyaman. Kamu dapat membaca dan membeli buku dengan nyaman. Toko ini juga menyediakan Wi-Fi.
 
Harga yang ditawarkan memang harga standar buku pada umumnya. Tetapi masih bisa kamu jangkau pastinya. Dan di sini kamu juga dapat menawar harga. Jadi kamu bisa mendapatkan harga yang bersahabat.

5. Toko Buku Sriwedari

Bagi yang tinggal di kota Surakarta pasti sudah tak asing dengan toko buku yang satu ini. Tempat ini mungkin lebih akrab disebut Busri atau biru Sriwedari, karena terletak di belakang taman Sriwedari.
 
Di sini kamu dapat menemukan buku apa saja. Meski buku bekas, tapi kualitasnya masih bagus. Harganya cukup terjangkau. Mulai dari Rp5.000 sampai Rp60.000.

6. Kios Buku Terban

Nah warga Yogyakarta pasti sudah tak asing dengan toko ini. Di sini menyediakan buku-buku bekas yang masih bagus.
 
Berbagai jenis buku tersedia mulai dari buku kuliah sampai buku untuk umum. Kamu dapat mencari buku apa saja yang mungkin sudah sangat susah didapatkan. Harga jelas lebih murah dari toko lain.
 
Banyak sekali pembeli yang datang ke toko ini. Tak hanya warga Yogyakarta, tetapi juga dari kota lainnya. Buat kamu yang ingin membeli buku di sini, datanglah mulai dari pukul 08.00 pagi hingga pukul 07.00 malam.

7. Toko Buku Kwintang

Kwitang merupakan salah satu kelurahan yang terletak di Kecamatan Senen, Jakarta Pusat. Kawasan ini dulunya berada di lingkup Weltevreden, tempat pusat Kota Jakarta di Zaman Hindia Belanda.
 
Di daerah kwitang banyak berjejer toko buku beranekaragam. Kwintang tak hanya menyediakan buku bekas, buku-buku baru juga banyak. Semuanya ditawarkan dengan harga relatif murah. Cocok untuk kantong mahasiswa dan pelajar dari keluarga kelas menengah.
 
Nah, itulah toko buku yang sudah gulung tikar maupun masih bertahan. Apakah Sobat Medcom senang ke toko buku?
 
Baca juga:  Pakar UGM Sebut Buku Bukan Alat Utama Pembelajaran

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan