Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Abdul Haris menyampaikan, UI memberikan seluas-luasnya akses pendidikan kepada masyarakat untuk bisa mengenyam pendidikan di UI. Universitas Indonesia, kata Haris, berusaha memperluas akses kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk dapat mengenyam pendidikan di UI dengan pola dan strateginya, di antaranya dengan menambah kapasitas atau kuota.
"Salah satu kebijakan yang kami launching adalah program Pre-University. Program tersebut merupakan implementasi dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dimulai sejak 2022. Program tersebut memberikan peluang kepada siswa Sekolah Menengah Atas untuk mengambil mata kuliah di UI tanpa harus menjadi mahasiswa,” ujar Haris.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ia berharap, para siswa dapat memanfaatkan kesempatan tersebut. Jika siswa mendapatkan sertifikat kelulusan dengan baik dari mata kuliah, sertifikat yang diperoleh bisa direkognisi seandainya siswa tersebut mendaftar kuliah di UI.
Terbagi Dua
Dalam sosialisasi disebutkan bahwa jalur masuk penerimaan mahasiswa baru UI untuk jenjang Sarjana dan Vokasi terbagi menjadi dua. Yaitu jalur nasional dan jalur mandiri.Pada 2023, UI akan membuka penerimaan mahasiswa baru yang terbagi menjadi beberapa program yaitu, Sarjana, Sarjana Kelas Internasional, Sarjana Kelas RPL, Vokasi, dan Vokasi kelas RPL. Sementara itu, Gunawan menyebutkan untuk jalur nasional, UI menyediakan 50 persen dari total daya tampung dengan rincian: 20 persen melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan 30 persen melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).
Ia menyampaikan, tahun ini UI melebur program sarjana paralel dan regular menjadi satu. “Tidak akan ada lagi pendaftaran untuk program reguler maupun paralel. Keseluruhan daya tampung total, yaitu gabungan dari daya tampung Sarjana, Sarjana Kelas Internasional, Sarjana Kelas Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), Vokasi, dan Vokasi Kelas RPL. Keseluruhan daya tampung akan dibagi pola penerimaannya menjadi jalur nasional dan jalur mandiri,” ujarnya.
Tahun ini, UI mengikutisertakan 64 program studi sarjana dan 15 program studi vokasi di dalam penerimaan nasional SNBP dan SNBT. SNBP merupakan jalur seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri untuk siswa SMA dan sederajat yang seleksinya berdasarkan prestasi dan nilai rapor.
Saat ini, sedang berlangsung pembuatan akun Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) bagi sekolah dan siswa dimulai pada 9 Januari 2023 pada laman https://portal-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/, yang akan berakhir pada 9 Februari 2023 bagi sekolah, dan 15 Februari 2023 bagi siswa. SNBT adalah seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri dengan menggunakan tes berbasis komputer yang mencakup penalaran matematika, literasi dalam Bahasa Indonesia, literasi dalam Bahasa Inggris, dan potensi kognitif.
Informasi selengkapnya mengenai jalur ini dapat dilihat pada tautan snpmb.bppp.kemdikbud.go.id. Adapun 50% daya tampung sisanya, akan diperebutkan melalui jalur mandiri.
Jalur Mandiri
Untuk jalur mandiri, UI akan menyelenggarakan dua jenis penerimaan, yaitu penerimaan berdasarkan prestasi atau undangan dan penerimaan berdasarkan tes. Untuk penerimaan yang berdasarkan prestasi atau undangan secara mandiri, disebut dengan istilah Program Prestasi Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) dan Talentscouting.PPKB akan dibuka untuk seluruh program studi Sarjana dan program studi Vokasi, sedangkan Talentscouting akan dibuka untuk seluruh program studi Sarjana Kelas Internasional. Untuk penerimaan yang berdasarkan tes secara mandiri disebut dengan istilah SIMAK UI.
SIMAK nantinya akan terbagi menjadi tiga bagian, yaitu SIMAK untuk Sarjana Kelas Internasional, SIMAK untuk Sarjana dan Vokasi, serta SIMAK untuk Sarjana Kelas RPL dan Vokasi Kelas RPL. Informasi selengkapnya mengenai jalur ini dapat dilihat pada tautan simak.ui.ac.id dan penerimaan.ui.ac.id.
| Baca juga: Webometrics 2023, UI Masuk Top 10 Kampus Terbaik di Asia Tenggara |
