Padahal, dalam tradisi dan penanggalan Jawa, Jumat Kliwon mempunyai makna yang jauh lebih dalam. Hari ini dianggap sebagai waktu yang penuh energi spiritual, sehingga sering dijadikan momen untuk berdoa, tirakat, atau melakukan ritual tertentu oleh sebagian masyarakat Jawa.
Penasaran makna lengkap Jumat Kliwon? Yuk, intip penjelasannya di bawah ini!
Dalam kalender Jawa, setiap hari dihitung dengan dua sistem penanggalan sekaligus. Pertama adalah hari umum seperti yang kita kenal sehari-hari seperti Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Kedua adalah pasaran Jawa, yaitu siklus lima harian yang terdiri dari Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon.
Kombinasi dari kedua sistem inilah yang kemudian menghasilkan hari-hari khusus, termasuk Jumat Kliwon yang dianggap memiliki nilai spiritual dan makna tertentu dalam budaya Jawa. Nah, hari ini bertepatan dengan Jumat Kliwon dalam kalender Jawa. Bagi masyarakat Jawa, malam Jumat Kliwon bukan sekadar penanda waktu, tetapi juga dipandang sebagai momen energi spiritual yang kuat dan nilai kepercayaan yang tinggi.
Arti Jumat Kliwon
Mengutip karya ilmiah berjudul Makna Spiritual Tradisi Kliwonan dalam Akulturasi Budaya Islam di Jawa Tengah karya Dwi Rismalasari dkk., Jumat Kliwon adalah hasil pertemuan dua siklus dalam kalender Jawa, yaitu hari Jumat dari siklus tujuh hari dan pasaran Kliwon dari siklus lima hari. Kombinasi keduanya menciptakan hari khusus yang dipandang memiliki kekuatan tersendiri dalam tradisi Jawa.Pertemuan dua siklus itu diyakini menghasilkan suasana spiritual yang sangat kuat. Karena itulah, malam Jumat Kliwon sering dianggap sebagai waktu ketika batas antara dunia nyata dan alam gaib menjadi lebih tipis, sehingga berbagai aktivitas spiritual dan kepercayaan masyarakat banyak dilakukan pada malam ini.
Banyak cerita dan kepercayaan turun-temurun yang berkembang mengenai malam Jumat Kliwon. Sebagian masyarakat meyakini pada malam ini roh para leluhur turun ke bumi untuk menjenguk keturunannya. Ada pula anggapan makhluk halus seperti genderuwo, wewe gombel, hingga tuyul menjadi lebih aktif dan sering menampakkan diri pada waktu tersebut.
Di beberapa daerah, keyakinan tersebut membuat masyarakat melakukan berbagai ritual tertentu. Kegiatan seperti doa bersama, memberikan sesaji, atau mandi di tempat khusus kerap dilakukan sebagai bentuk penghormatan sekaligus usaha untuk menjauhkan diri dari energi negatif yang dipercaya lebih kuat hadir pada malam Jumat Kliwon.
Makna Malam Jumat Kliwon
Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, malam Jumat Kliwon diyakini sebagai momen ketika energi spiritual atau gaib berada pada puncaknya. Karena itu, banyak orang memanfaatkan waktu ini untuk berbagai aktivitas yang bersifat religius maupun batiniah, seperti:- Melaksanakan ritual keagamaan, misalnya doa bersama, tahlilan, atau wirid.
- Melakukan semedi atau tirakat sebagai bentuk pendalaman spiritual dan upaya mendekatkan diri kepada Tuhan.
- Membatasi aktivitas di luar rumah dan memilih tetap berada di dalam jika tidak ada keperluan mendesak.
Perspektif Islam tentang Malam Jumat
Dalam ajaran Islam, malam Jumat memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW menyebut hari Jumat sebagai penghulu segala hari, sehingga malam menjelangnya juga dipandang sebagai waktu yang baik untuk memperbanyak amal kebaikan. Umat Islam dianjurkan membaca Surah Al-Kahfi atau Surah Yasin, memperbanyak zikir serta istighfar, dan meningkatkan doa maupun sedekah sebagai bentuk ibadah.Karena itu, meskipun dalam budaya Jawa malam Jumat Kliwon sering dikaitkan dengan hal-hal mistis, Islam mengajarkan bahwa malam Jumat seharusnya dimaknai sebagai kesempatan untuk memperkuat spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. (Syifa Putri Aulia)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id