“Penting bagi kita untuk memastikan bahwa pelaksanaan program PMM berjalan dengan lancar dan optimal. Pengakuan sks menjadi salah satu pijakan penting dalam mengukuhkan hasil pembelajaran mahasiswa dalam Program PMM,” ucap Suning dalam keterangan tertulis, Kamis, 21 September 2023.
PMM merupakan salah satu program unggulan atau program flagship dalam kerangka kebijakan MBKM yang memberikan hak kepada mahasiswa untuk belajar di luar program studi atau perguruan tinggi tempat mahasiswa menempuh pendidikan.
Program PMM memfasilitasi mahasiswa mengikuti pertukaran mahasiswa dalam negeri selama satu semester dari satu klaster pulau ke klaster pulau lainnya. Hal ini untuk memberikan pengalaman kebinekaan melalui keikutsertaan dalam kegiatan Modul Nusantara, mata kuliah, dan berbagai aktivitas terkait yang mendapatkan pengakuan hasil pembelajaran hingga 20 sks.
Keikutsertaan mahasiswa dalam program ini memberi manfaat berupa penguatan dan/atau perluasan kompetensi, wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air, serta peningkatan pemahaman tentang kebinekaan dan toleransi. Mahasiswa diharapkan memiliki pemahaman luas tentang keragaman budaya, adat istiadat, suku bangsa, bahasa, dan berbagai potensi kekayaan sumber daya serta potensi lainya yang dimiliki oleh bangsa dan negara.
Untuk mendorong pengakuan SKS pada program PMM, Kemendikbudristek menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Mata Kuliah PMM bagi Kepala Program Studi dan Koordinator Perguruan Tinggi Penerima Program PMM Angkatan 3. Bimtek ketiga yang digelar daring ini membahas topik kebijakan dan implementasi pengakuan sks.
Suning menyebut lewat Bimtek ini pihaknya memberikan pemahaman mendalam mengenai kebijakan dan langkah-langkah implementasi pengakuan sks yang akurat dan transparan. Dia berharap melalui kegiatan ini akan terbangun diskusi positif di antara berbagai pemangku kepentingan terkait.
“Semoga ini menjadi langkah awal yang kokoh dalam menjaga kualitas pendidikan tinggi di negeri ini,” tutur dia.
Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, berharap melalui kegiatan ini perguruan tinggi dapat menentukan langkah tepat terkait pengakuan sks. Hal itu agar setiap mahasiswa yang mengikuti Program PMM dapat merasakan manfaat dari program ini secara maksimal.
“Perlu kita apresiasi dengan memberikan sks agar mahasiswa tidak terlambat dalam kelulusannya. Penting juga untuk memastikan bahwa setiap sks yang diakui memiliki standar mutu yang konsisten melalui dialog dan pertukaran informasi,” tutur dia.
Peserta bimtek yang merupakan wakil rektor/wakil direktur bidang akademik dari PT Pengirim di Program PMM 3 diberikan berbagai materi mengenai alur, strategi, serta kebijakan-kebijakan yang bisa diimplementasikan oleh pihak perguruan tinggi ketika peserta mahasiswa sudah menyelesaikan program.
Berbagai materi disampaikan oleh perwakilan dari Direktorat Belmawa dan Direktorat APTV Kemendikbudristek. Dalam paparan dicontohkan salah satu tolok ukur yang bisa digunakan dalam menentukan jumlah konversi sks yang akan diakui sebagai hasil belajar selama mahasiswa mengikuti Program PMM adalah kesesuaian Capaian Pembelajaran Program (CPP) PMM dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) Program Studi.
Baca juga: PMM Angkatan 3 Catat Sejarah Pendaftar Terbanyak |
Kuliah di kampus favorit dengan beasiswa full kini bukan lagi mimpi, karena ada 426 Beasiswa Full dari 21 Kampus yang tersebar di berbagai kota Indonesia. Info lebih lanjut klik, osc.medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News