Vaksinasi 1,000 masyarakat adat Badui.  Foto: Dok. Kemendikbudristek
Vaksinasi 1,000 masyarakat adat Badui. Foto: Dok. Kemendikbudristek

Kemendikbudristek Gelar Vaksinasi untuk 1.000 Masyarakat Adat Badui

Citra Larasati • 14 Oktober 2021 13:49
Jakarta:  Tim Koordinasi layanan advokasi bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME dan masyarakat adat telah melakukan vaksinasi bagi 1.000 masyarakat adat di Kabupaten Lebak, Banten. 
 
Tim ini terdiri dari Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esadan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Yang Maha Esa.
 
Pandemi covid-19 telah memberikan dampak yang luas terhadap masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat adat. Masyarakat adat merupakan kelompok yang dianggap rentan terhadap penularan covid-19 karena interaksi mereka dengan orang-orang yang kerap keluar-masuk ke lingkungan mereka.

Vaksinasi merupakan salah satu upaya untuk memastikan agar masyarakat atau komunitas adat serta generasi penerusnya, mampu bertahan dari pandemi untuk beraktivitas dalam kesehariannya khususnya dalam menjaga wilayah adat.
 
Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, Sjamsul Hadi, inisiatif pemberian vaksin untuk masyarakat adat dipersiapkan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah terkait, dan LSM.
 
Dalam pelaksaaan vaksinasi masyarakat adat, semua pihak saling bekerja sama.  Seperti Pemerintah Kabupaten Lebak, Mandalawangi, Persatuan Urang Badui (PUB), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia danBadan Nasional Penanggulangan Bencana.  Pemberian vaksin bagi masyarakat adat mendapat respon yang positif dari berbagai pihak terkait.
 
"Kegiatan vaksinasi kepada masyarakat adat diharapkan dapat memutus rantai dan mencegah penyebaran Covid-19," terang Sjamsul.
 
Baca juga:  Vaksin Booster Diklaim Dapat Mencegah Risiko Rawat Inap
 
Ini merupakan salah satu upaya pemenuhan hak-hak masyarakat adat sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.  Selain itujuga dapat membuka akses kesehatan bagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.  Selain pemberian vaksin, juga dilakukan sejumlah aksi seperti penanaman bibit pohon dan juga penyerahan sarana penunjang kesehatan, seperti masker, sabun cuci tangan hingga vitamin, serta penunjang pendidikan bagi masyarakat adat.

Vaksin untuk Indonesia

Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
 
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
 
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan