Dosen Polban masuk dalam pemeringkatan AD Scientific Index 2023.
Dosen Polban masuk dalam pemeringkatan AD Scientific Index 2023.

Dua Dosen Poliban Masuk Top Ilmuwan Versi AD Scientific Index 2023

Renatha Swasty • 30 Januari 2023 13:23
Jakarta: Sebanyak dua dosen asal Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) masuk dalam daftar Asia Top 10.000 Scientists dan Indonesia Top 10.000 Scientists berdasarkan AD Scientific Index 2023. Keduanya, ialah dosen Prodi D-4 Akuntansi Lembaga Keuangan Syariah Mochammad Arif Budiman dan dosen Prodi D-3 Teknik Informatika Reza Fauzan.
 
“Bagi saya pribadi, saya merasa sangat bersyukur dan berharap ini bisa menambah motivasi bagi saya untuk bisa berkarya lebih baik lagi,” kata Mochammad Arif Budiman yang menjadi “The 1st Top Scientists” di Politeknik Negeri Banjarmasin untuk 2023 dikutip dari laman Vokasi Kemdikbud, Senin, 30 Januari 2023.
 
Alper-Doger (AD) Scientific Index merupakan lembaga yang membuat pemeringkatan ilmuwan dari 217 negara dan 19.579 universitas atau institusi di dunia. Mereka melakukan pemeringkatan dengan menggunakan sejumlah parameter, seperti H-index dan total sitasi berdasarkan data dari Google Scholar.

“Pemeringkatan ini bukan didasarkan atas suatu karya penemuan atau inovasi tertentu, tetapi didasarkan atas rekam jejak karya ilmiah dan sitasi yang telah dihasilkan oleh ilmuwan secara kumulatif sepanjang karier mereka hingga saat ini,” jelas Arif.
 
AD Scientific Index juga memuat pemeringkatan berdasarkan ranking universitas atau institusi, rangking negara, dan bidang ilmu. “Di situ ada perhitungan total sitasi, H-Index, kemudian juga i10 Index-nya,” papar dia.
 
Arif menargetkan ke depan bisa menerbitkan artikel tentang Pariwisata Halal dan Keuangan Syariah di jurnal terindeks Scopus dan sejumlah jurnal terakreditasi Sinta, termasuk presentasi di international conference. Reza Fauzan juga mengaku tidak menyangka telah mendapatkan penghargaan sebagai peneliti dengan jumlah sitasi yang tinggi.
 
“Alhamdulillah, saya bisa masuk dalam daftar tersebut. Tidak menyangka karena masih merasa kurang dalam hal penelitian dan publikasi,” kata Reza.
 
Dia berharap capaian ini bisa menjadi momentum memicu minat seluruh dosen Poliban agar meneliti dan menulis lebih banyak. “Karena sedikit banyaknya, ini berpengaruh untuk prodi masing-masing dan institusi, salah satunya untuk akreditasi,” kata dia.
 
Baca juga: Ahli Rekayasa Struktural UI Masuk Jajaran Ilmuwan Muda Indonesia 2022

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan