Ilustrasi. Foto: Freepik
Ilustrasi. Foto: Freepik

Pengertian Aktiva Tetap, Jenis dan Cara Pencatatannya

MetroTV • 04 Januari 2023 09:01
Jakarta: Bagi para pelaku bisnis, kata aktiva memang sudah tidak terdengar asing. Aktiva adalah aset kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan dapat diubah menjadi uang tunai.
 
Namun, apakah Anda tahu apa itu aktiva tetap? Berikut ini adalah pengertian aktiva tetap, Jenis, dan cara pencatatannya. Ayol kita simak informasinya di bawah ini. 

Pengertian Aktiva Tetap

Aktiva tetap disebut juga sebagai fixed asset, yaitu aset yang termasuk ke dalam investasi jangka panjang dan didepresiasikan (kecuali tanah) dan dapat digunakan untuk aktiviats usaha. Contohnya adalah barang tak bergerak seperti rumah, dan tempat usaha. 
 
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 paragraf 5 berbunyi; “Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dibangun lebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun.”
 
Baca: Calon Akuntan Wajib Punya Skill Ini!

Dari pernyataan di atas dapat dipahami bahwa aktiva tetap adalah sebagai berikut: 
  • Adalah aktiva berwujud
  • Mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun 
  • Dipakai dalam kegiatan operasi perusahaan 
  • Tidak dimaksudkan untuk dijual lagi 

Pengelompokan Aktiva Tetap

Aktiva tetap dikelompokan karena memiliki sifat yang berbeda dengan jenis aktiva lain. Pengelompokan ini tergantung pada kebijaksanaan akuntansi perusahaan. Semakin banyak aktiva tetap yang dimiliki, maka semakin banyak juga kelompokya. 

Setiap pengelompokan aktiva tetap juga tergantung pada jenis perusaahan dan bidang usaha yang dijalani. Nilai dan jenis aktiva tetap yang berbeda membuat perusahaan harus berhati-hati dalam mengelompokkannya. Berikut adalah tujuan akuntasi mengelompokkan macam-macam aktiva tetap: 
  • Yang biasanya tidak terbatas seperti tanah untuk membangun perusahaan, peternakan, dan juga pertanian
  • Yang biasanya terbatas dan jika sudah habis masa gunanya bisa diganti dengan aktiva sejenis. Contohnya adalah mesin, bangunan, alat-alat, mebel dan lainnya
  • Yang biasanya terbatas dan jika sudah habis masa gunanya tidak bisa diganti dengan aktiva sejenis. Misalnya sumber daya alam seperti sumber tambang dan lain sebagainya.

Jenis-Jenis dan Contoh Aktiva Tetap

  1. Aktiva Tetap Berwujud 

Sesuai dengan namanya, aktiva tetap berwujud mencakup aset yang memiliki wujud nyata dan bisa dilihat. Misalnya adalah tanah, bangunan, mesin, tempat produksi, dan juga peralatan. 
 
Masa pengggunaan aktiva tetap berwujud lebih dari satu periode akuntansi. Aktiva tetap berwujud dibagi menjadi aktiva yang mengalami depresiasi dan tidak mengalami depresiasi. 
  • Tanah 
Tanah memiliki wujud asli yang tidak akan mengalami depresiasi. Harga perolehan tanah mencakup harga beli, biaya sertifikat, biaya komisi, dan biaya perataan tanah. 
  • Bangunan 
Bangunan termasuk ke dalam kelompok aktiva tetap berwujud dan bisa mengalami depresiasi. Ada dua cara perolehan gedung yaitu melalui pembelian atau pembangunan. 
Biaya perolehan dengan pembelian mencakup harga beli gedung, komisi perantara, biaya sertifikat, biaya pajak, dan biaya renovasi. 
Biaya perolehan dengan pembangunan mencakup biaya jasa arsitek dan kontraktor, biaya material, biaya pekerja pembangunan, dan biaya izin pembangunan. 
  • Mesin 
Mesin adalah aktiva tetap berwujud yang bisa menglamai depresiasi. Harga perolehan mesin meliputi harga beli, biaya pengiriman, biaya instalasi, pajak pertambahan nilai, dan biaya asuransi. 
 
  1. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Aktiva tetap tidak berwujud adalah aset-aset perusahaan yang tidak ada wujud nyatanya, dan masa manfaat lebih dari satu tahun. 
  • Hak paten
Hak paten adalah hak yang diberikan negara atas penemuan dalam bidang teknologi atau penjualan pada periode tertentu. Hak paten memiliki perlindungan hukum untuk menghindari pemalsuan produk oleh pihak lain. Cara mendapatkan hak paten bisa didapatkan dengan cara dibeli atau hasil pengembangan sendiri.  
  • Goodwill
Goodwill adalah selisih nilai dari biaya akuntasi atau perolehan suatu perusahaan dengan harga pasar yang wajar atau nilai dari buku perusahaan tersebut. Perusahaan dan goodwill adalah satu kesatuan dan tidak bisa diperdagangkan dengan terpisah. 
 
Faktor pembentuk goodwill antara lain reputasi yang baik, identitas brand yang sudah dikenal, lokasi usaha yang strategis, kompetensi karyawan, dan teknologi yang digunakan. 
  • Lisensi 
Lisensi adalah izin resmi untuk melakukan, menggunakan, memproduksi, dan memiliki sesuatu. Bentuk lisensi dapat berupa merk dagang, hak kekayaan intelektual, dan izin penjualan produk ke luar negeri. Lisensi dapat diperoleh dengan membeli atau mengajukan permohonan kepada pemerintah dengan atau tanpa biaya. 
  • Hak cipta 
Hak cipta adalah hak atas karya intelektual di bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra yang khas dan diberikan berdasarkan ide, metode, prosedur, atau konsep yang sudah terwujud. Contohnya adalah hak cipta atas program komputer, peta, buku, dan fotografi. 

Perolehan Aktiva Tetap dan Cara Pencatatannya

  1. Pembelian tunai 

Pembukuan akan mencatat aktiva tetap yang didapatkan dari pembelian tunai. Didalamnya termasuk jumlah uang yang dikeluarkan, dan harga dari faktur yang tercantum, serta seluruh biaya yang dikeluarkan agar aset dapat dipakai. Jika ada potongan tunai, maka potongan tunai tersebut merupakan pengurangan pada harga faktur. 
 
Jika dalam pembelian diketahui ada lebih dari satu macam aktiva tetap, maka harga perolehan harus dialokasikan masing-masing produk. Misalnya ektika membeli gedung dan tanahnya, maka harga perolehan dialokasikan untuk gedung dan tanah. 
 
Dasar alokasi yang digunakan harus dilakukan dengan harga pasar relatif masing-masing aktiva. Dalam hal ini adalah pembelian gedung dan tanah, maka cari harga pasar tanah dan gedung, masing-masing harga pasar ini dibandingkan dan menjadi dasar alokasi harga perolehan. 
  1. Pembelian angsuran

Aktiva tetap yang didapatkan dari pembelian angsuran, di dalam perolehannya tidak termasuk bunga. Bunga harus dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan sebagai biaya bunga. 
 
Dalam pencatatannya, setiap tahun dibuat jurnal yang mengurangi hutang sebesar pokok pinjaman yang dilunasi dan mendebet biaya bunga untuk tahun yang bersangkutan serta kredit kas sebesar angsuran.  
  1. Ditukar dengan surat-surat berharga 

Aktiva tetap yang didapatkan dengan cara ditukar dengan surat berharga, dicatat ke dalam buku besar sebesar obligasi yang digunakan. Jika harga obligasi tidak diketahui, maka perolehannya ditetapkan oleh harga pasar aktiva tersebut. 
 
Jika harga pasar surat berharda dan aktiva tetap yang ditukar tidak diketahui, maka nilai pertukaran ditentukan oleh pimpinan perusahaan. Nilai pertukaran ini adalah salah satu dasar pencatatan harga perolehan aktiva tetap dan nilai-nilai berharga yang dikeluarkan. 
 
Pertukaran aktiva tetap dengan surat berharga akan dicatat ke dalam rekening Modal Saham atau Utang Obligasi sesuai nilai. Selisih nilai pertukaran dengan nilai nominal dicatat dalam rekening Disagio/Agio. 
 
  1. Ditukar dengan aset tetap yang lain 

Kegiatan ini juga dikenal sebagai “tukar tambah”. Aktiva lama digunakan untuk membayar aktiva baru baik seluruhnya atau sebagian, di mana kekurangannya dibayar tunai. 
 
Kondisi ini tetap harus menggunakan harga perolehan, yaitu aktiva baru dikapitalisasikan dengan jumlah sebesar harga aktiva lama ditambah uang yang dibayarkan atau dikapitalisasikan sebesar harga pasar aktiva baru yang diterima. 
 
  1. Diperoleh dari hadiah atau donasi 

Perolehan aktiva tetap seperti ini pencatatannya bisa dilakukan menyimpang dari prinsip harga perolehan. Saat menerima hadiah, ada biaya yang juga dikeluarkan tetapi tidak sebanding dengan nilai aset yang didapatkan. 
 
Jika aktiva tetap dicatat sebesar biaya yang dikeluarkan, maka akan menyebabkan jumlah aktiva dan modal terlalu kecil, juga beban depresiasi menjadi terlalu kecil. Maka dari itu aktiva yang diterima dicatat sesuai sebesar harga pasarnya. Depresiasi aktiva yang diterima tetap dihitung dengan cara yang sama seperti yang lainnya. 
 
  1. Aktiva yang dibuat sendiri 

Beberapa perusahaan memutuskan untuk membuat aktiva sendiri, seperti gdung, alat-alat, dan perabot. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengisi kapasitas atau karyawan yang masih idle. 
 
Semua biaya yang dibebankan untuk membuat aktiva sendiri seperti bahan, upah, dan factory overhead tidak menimbulkan masalah dalam menentukan harga pokok aktiva tetap yang dibuat. Ada dua cara untuk membebankan biaya factory overhead, antara lain: 
  • Kenaikan biaya factory overhead yang dibebankan kepada aktiva yang dibuat
  • Biaya factory overhead akan dialokasikan dengan tarif untuk membuat aktiva dan juga produksi. 

(Tamara Pramesti Adha Cahyani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(WAN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan