"Seluruh peserta yang terlibat kasus perjokian rekrutmen bersama BUMN di-blacklist!" tegas Erick dikutip dari unggahan Instagram @fhci.bumn, Kamis, 19 Januari 2023.
Dia sudah meminta Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi melakukan investigasi. Dia juga meminta apabila melanggar hukum tidak ragu dilaporkan ke pihak berwajib.
"Jika terbukti tindakan itu melanggar hukum, maka jangan segan melaporkannya ke penegak hukum. Jika terbukti bersalah, yang bersangkutan akan kami blacklist di BUMN," kata Erick.
Sebelumnya, Twitter sempat dihebohkan dengan adanya kabar pengerjaan tes rekrutmen bersama BUMN Batch 2 menggunakan joki. Salah satu akun Twitter @momogimatch mengungkap ada sebuah lembaga bimbingan belajar membantu peserta didiknya mengerjakan tes bahasa Inggris pada tes rekrutmen bersama BUMN Batch 2.
Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi, Tedi Bharata, mengaku pihaknya sudah melakukan penyelidikan. Hasil identifikasi terdapat 39 nama yang terlibat.
"Berdasarkan penyelidikan, kami mengidentifikasi 39 nama yang tergabung dalam grup tersebut, otonatis seluruhnya gugur dan bukan hanya digugurkan namun juka kami blacklist agar ke depannya tidak dapat mengikuti seluruh program lainnya yang dilakukan Kementerian BUMN dan BUMN," kata Tedi
Dia menjelaskan online test RBB memilki sistem proctoring atau pengawasan yang dapat mendeteksi kecurangan otomatis ketika peserta sedang mengerjakan tes. Misalnya, deteksi multi-face, melakukan tangkapan layar, menggunakan multi-tab, hingga gerak gerik mencurigakan yang dilakukan peserta.
Baca juga: Tips dan Trik agar Mulus di Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2022 |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News