Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek Anindito Aditomo (Nino) menegaskan ragam kebijakan itu berorientasi pada siswa. Tujuan utamanya, menghadirkan anak-anak Indonesia yang merdeka.
"Muaranya memastikan anak-anak kita bukan hanya punya akses ke sekolah, tapi di sekolah mereka memiliki pembelajaran yang menyenangkan, menantang, dan memampukan mereka menjadi manusia merdeka dan mandiri," kata Nino secara daring, Senin, 21 November 2022.
Salah satu episode yang disorot ialah Kurikulum Merdeka. Nino mengatakan Kurikulum Merdeka mampu mengurangi beban belajar siswa.
"Kurikulum Merdeka misalnya dengan buku teks dan perangkat-perangkatnya mampu mengurangi beban mengajar jadi materinya fokus pada esensial," papar Nino.
Dia yakin guru akan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Sehingga, pembelajaran yang didapatkan siswa lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan.
"Agar Bapak Ibu guru bisa punya waktu lebih banyak menggunakan metode pembalajaran yang lebih mendalam yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa," tutur dia.
Baca juga: Kurikulum Merdeka Jadikan Siswa SD Lebih Mampu Mengikuti Teknologi |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News