Kampus Unesa. Foto: Dok. Unesa
Kampus Unesa. Foto: Dok. Unesa

Menuju PTN-BH, Rakornas Forum Wakil Rektor II PTN dan PTAIN Bahas Pengelolaan BLU

Citra Larasati • 10 September 2022 11:36
Jakarta:  Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Forum Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) Badan Layanan Umum se-Indonesia.  Rakornas ini berlangsung di Graha Unesa, Jalan Kampus Unesa, Surabaya, Jumat, 9 September 2022.
 
Dalam forum itu, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unesa Suprapto menjelaskan, dengan pertemuan tersebut menjadi langkah bersama agar semakin matang dalam mengelola aset BLU.
 
“Ini forum untuk sharing tentang pengelolaan BLU. Dalam pengelolaan aset ini kita bukan lagi saing-saingan, tetapi saling berkolaborasi. Ini menjadi persiapan menuju PTN BH. Dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 29/PMK.05/2022 tentang Penyediaan Aset BLU dengan Mekanisme Pembelian Melalui Fasilitator inilah sebagai pijakan dalam perubahan dari BLU ke PTN BH,” terang Suprapto, dilansir dari laman Unesa, Sabtu, 10 September 2022.

Dia memastikan, setelah jadi PTN BH, UKT mahasiswa tidak akan naik, tetapi bagaimana perguruan tinggi bisa mengelola aset untuk menaikkan income generating.
 
Wakil Rektor Bidang Akademik Unesa, Bambang Yulianto menuturkan, tata kelola lembaga itu menjadi poin utama. “Efisiensi menjadi bagian penting. Tata kelola keuangan bukan menjadi patokan utama, tetapi tata kelola kelembagaan. Sedikit bicara, banyak kerjanya,” jelasnya.
 
Direktur Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Agung Yulianta menjelaskan, Kemenkeu terus memberikan dukungan untuk mengembangkan dan mengelola aset BLU.  “Pak wakil rektor dua bisa mengembangkan aset-aset di luar operasional, apakah membuat jaringan di luar usaha, apakah membangun IT, itu diserahkan ke BLU terutama wakil rektor dua,” ucapnya.
 
Dia memberikan sejumlah arahan kepada seluruh BLU PTN dan PTAIN. Dia menekankan, ketika mengatur anggaran tidak terlalu berorientasi pada keuntungan semata, tetapi harus memastikan bagaimana praktik bisnis bisa berjalan dengan sehat.
 
Perguruan tinggi harus membuat perencanaan kas yang baik. Kapan pendapatan itu didapat, buffer operasional berapa, dan kapan itu dieksekusi, kapan memilih investasi jangka pendek dan jangka panjang. Itu adalah keputusan keputusan pengelolaan.
 
Dia mengingatkan pentingnya membuat skala prioritas, dahulukan pengadaan yang dibutuhkan dan yang penting. “Cara yang kedua adalah anggaran itu bukan dibagi rata dengan pengeluaran, tetapi dari jumlah anggaran itu digunakan dari prioritas kegiatan yang dibutuhkan,” terangnya.
 
Wakil Rektor Dua Universitas Negeri Mataram (Unram), Kurniawan mengatakan, forum ini sangat penting untuk membahas berbagai strategi pengelolaan aset di perguruan tinggi. Ini penting mengingat kampus memiliki karakteristik dan aset yang bisa dikembangkan lebih jauh.
 
Dengan forum ini, pihaknya bisa mengetahui aturan-aturan baru dan cara pengelolaan aset yang baik dan benar sesuai aturan. “Bagaimana aturan-aturan itu agar implementasinya di universitas tidak bikin kaget. Selain itu, agar bisa menaikkan income generating di universitas. Harapan ke depannya adalah ketika Unram menjadi universitas PTN BH tidak kaget lagi dan sudah memiliki persiapan yang matang," ucapnya.
 
Rakornas ini menghadirkan jajaran wakil rektor bidang umum dan keuangan PTN dan PTAIN BLU seluruh Indonesia. Sebagai pemateri diskusi yang berlangsung dua sesi yaitu dari jajaran Kemenkeu. Selain itu juga ada diskusi dengan pihak mitra seperti BTN dan Tim Peruri Pusat.
Baca juga:  Rumah Sakit Unand Diharapkan Jadi Unit Usaha Mandiri

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan