Rektor Unpad Rina Indiastuti memaparkan arah kebijakan renstra Unpad tahun 2020 hingga 2024 yang mengusung slogan 'Unpad Moteker dalam Mewujudukan Sapta Karsa (7S)'.
Sejumlah program unggulan tertuang dalam Sapta Karsa Unpad. Seperti Satu Dosen Satu Publikasi Internasional Bereputasi (Sensasi), Satu Tendik dengan Satu Karya (Sadikdaya), dan Satu Mahasiswa Satu Prestasi (Swadesi).
Tak hanya itu, Satu Prodi Satu Mitra PT Internasional (Sasami), Satu Departemen Satu Pakar Dunia (Sadepa), Satu Fakultas Satu Rekognisi Internasional (Safari), serta Satu Alumni untuk Maslahat (Saumat).
Rina menyorot peran studi dan departemen lewat platform Sasami dan Sadepa. "Melalui Sasami, setiap prodi di Unpad diwajibkan memiliki minimal satu mitra perguruan tinggi internasional," papar Rina.
Standar minimal yang harus dipenuhi prodi (program studi), yaitu penyesuaian kurikulum agar relevan dengan pengguna lulusan, penyelenggaran joint atau double degree, penerapan kolaboratif berupa perkuliahan jarak jauh (PJJ) atau blended learning, penambahan jumlah mahasiswa asing, serta peningkatan aktivitas pertukaran mahasiswa.
"Setiap prodi diminta lebih dari minimal, tergantung targetnya," kata Rina, Senin 30 Desember 2019.
Departemen diminta minimal memiliki dua peran, antara lain international branding dari sumber daya manusia di departemen serta menciptakan atmosfer akademik yang kondusif.
Rina berharap departemen dapat menggiatkan kegiatan diskusi atau seminar ilmiah. "Kami ingin departemen dan prodi bekerja sama dengan kami supaya kita bisa masuk top 500 dunia di 2024," kata Rina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News