"Program Indonesiana tidak program main-main atau proyek. Proyek itu seperti mengembangkan (suatu daerah), kita kasih kegiatan, jalan, bubar," terang Direktur Kesenian Kemendikbud RI Restu Gunawan dalam Sarasehan Budaya di Larantuka, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 13 September 2019.
Program tersebut cenderung lebih selektif karena mengurasi proposal dari berbagai daerah untuk melihat keterlibatan semua aspek di daerah. Restu menegaskan bahwa Indonesiana adalah program gotong royong untuk memenuhi keinginan masyarakat.
"Sudah tak zaman pemerintah datang dengan proyek. Jadi kita sebagai fasilitator dan regulator untuk membangun masyarakat," tambah dia.
Tujuan utama program ini adalah membuat masyarakat mencintai budaya yang dimiliki. Dengan begitu, siapa pun pemimpin daerah tersebut kelak, program kebudayaan tetap berjalan.
Program Indonesiana melibatkan pemerintah daerah, tokoh budaya, tokoh agama, hingga kurator lokal. Restu berharap program Indonesiana bisa mengkapitalisasi seni daerah sebagai tontonan dari segi pariwisata dan tuntunan dari segi pendidikan.
Indonesiana turut mewujudkan pemajuan kebudayaan, terutama aspek ekosistem kebudayaan melalui pengadaan festival daerah. Tahun ini, Indonesiana mengadakan 18 festival daerah dengan dominasi di Pulau Jawa (delapan festival) dan daerah lain seperti Sumatera (empat festival), Nusa Tenggara (tiga festival), Sulawesi (dua festival), dan Maluku (satu festival).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id