Soft Launching 2024 THEFI. Foto: ICATI
Soft Launching 2024 THEFI. Foto: ICATI

58 Perguruan Tinggi Taiwan Bakal Hadir di Pameran Pendidikan 2024 THEFI

Citra Larasati • 28 Juli 2024 17:43
Jakarta:  Sebanyak 58 perguruan tinggi Taiwan dan UECFOCS bakal hadir dalam pameran pendidikan tinggi 2024 Taiwan Higher Education Fair Indonesia (2024 THEFI) yang digelar pada 3 Agustus di Hotel Pullman Jakarta.  Selain di Jakarta, 2024 THEFI juga akan digelar di Bandung pada 4 Agustus 2024, lalu 6 Agustus di Pontianak, 8 Agustus di Surabaya, dan 10-11 Agustus di Medan.
 
Para pengunjung yang hadir di 2024 THEFI tidak dipungut biaya alias gratis. " Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia(ICATI) juga menyediakan stan khusus untuk memberikan pelayanan cuma cuma untuk informasi dan konsultasi belajar, bekerja, dan tinggal di Taiwan," kata Ketua Umum Panitia 2024 THEFI Sudjadi Mulia dikutip dari siaran persnya, Minggu, 28 Juli 2024.
 
Pameran pendidikan tinggi 2024 THEFI digelar untuk meningkatkan pertukaran program studi antara universitas dan sekolah menengah di Indonesia dengan universitas di Taiwan.  ICATI berharap, melalui pameran ini dapat lebih banyak beasiswa untuk pelajar Indonesia, bukan hanya dari universitas di Taiwan, namun juga dari instansi pemerintah Taiwan.

"ICATI juga mengalang dana dari para alumni untuk memberikan beasiswa kepada siswa dari kalangan ekonomi tidak mampu," ujarnya.
 
Beasiswa ICATI akan diberikan kepada 15 siswa yang dananya dari alumni ICATI sendiri dan 5 siswa akan mendapat beasiswa kerja sama dengan mitra kampus ICATI. Beasiswa ini untuk kuliah 4 tahun.
 
Ketua Umum Ikatan Citra Alumni Taiwan se-Indonesia (ICATI), Ijoh Dulong mengatakan, Taiwan memiliki banyak perguruan tinggi bereputasi dunia.  "Misal dalam bidang akademik sains dan teknologi, kedokteran, teknik, pertanian, dan lain-lain," kata Ijoh.
 
Selain itu, Taiwan memiliki kelebihan dalam biaya hidup yang relatif lebih rendah daripada di banyak negara lain seperti di Eropa dan Amerika.  Meski begitu, Taiwan menawarkan berbagai macam beasiswa dan magang kepada pelajar asing, termasuk guru.
 
"Guru di sekolah Indonesia juga dapat memanfaatkan peluang beasiswa yang ditawarkan oleh perguruan tinggi di Taiwan untuk mengupgrade diri dengan kuliah program master dan doctoral di Taiwan," bebernya.
 
Menurut Ijoh, ICATI sebagai organisasi non profil dan telah berdiri sejak 56 tahun lalu akan terus membantu pemerintah dalam berpartisipasi pada pendidikan nasional dan fokus pada kerja sama pendidikan dan kebudayaan kedua negara. "ICATI dan jajaran cabang aktifnya membantu menjembatani institusi pendidikan tinggi Indonesia dan Taiwan, mengupayakan pelajar Indonesia memperoleh beasiswa, membantu perkumpulan pelajar Indonesia di Taiwan, dan lainnya," bebernya.
 
Sementara Ketua ICATI Jakarta Simon Hu menjelaskan, kualitas perguruan tinggi di Taiwan sudah diakui secara internasional. Selain itu, biaya hidup pun terbilang murah bahkan bisa di bawah biaya hidup di Jakarta.
 
Simon menambahkan, lingkungan kampus dan suasana belajar di Taiwan juga sangat mendukung semua pelajar untuk konsentrasi kuliah dan lulus tepat waktu. "Sistem kuliah di Taiwan ada yang berbahasa mandarin dan ada yang berbahasa Inggris, tergantung program studinya," imbuh Simon.
 
Menariknya, kata Simon, mahasiswa setelah lulus kuliah pun bisa langsung kerja karena banyak lowongan kerja yang tersedia di Taiwan. "Tingkat keamanan di Taiwan juga sangat baik secara keseluruhan. Transportasi juga terintegrasi dengan baik," ungkapnya.
 
Director Taipei Economic and Trade Office in Indonesia (TETO) Grace Ou menambahkan, pemerintah Taiwan secara khusus menyalurkan beasiswa untuk kuliah S1 sampai S3 dan beasiswa untuk belajar bahasa Mandarin. Untuk biaya kuliah, tambahnya, akan diberikan sekitar 40.000 Dolar Taiwan dan biaya hidup sebesar 15.000 Dolar Taiwan yang akan diberikan setiap bulannya.
 
Sementara untuk jenjang S2 mendapat biaya hidup 20.000 Dolar Taiwan per bulan. Lalu untuk beasiswa belajar bahasa Mandarin akan mendapat tunjangan 25.000 Dolar Taiwan per bulan.
 
Selain beasiswa dari pemerintah Taiwan, ada juga beasiswa yang diberikan oleh masing-masing kampus dengan nilai yang bervariasi. Dia menjelaskan, bagi penerima beasiswa pemerintah Taiwan pada saat mengajukan visa pelajar tidak perlu melampirkan syarat financial statement atau dokumen yang menunjukkan calon mahasiswa memiliki sumber dana cukup untuk membiayai studi dan kehidupan sehari-hari di Taiwan.
 
Baca juga:  2023 THEFI, 46 Perguruan Tinggi Taiwan Bakal Pameran di 3 Kota di Indonesia
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan