"Untuk mengetahui sebenarnya tren perilaku pasar seperti apa sih itu menjadi penting dan
utamanya lagi sih agar sekolah-sekolah kita berinteraksi lebih intens dengan para pelaku usaha," kata Plt Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda, di kantor IDDC Jakarta, Selasa, 16 Juli 2024.
Uuf mengatakan SMK bisa melakukan simulasi untuk mengetahui interaksi dengan pelaku pasar ataupun meniru yang dilakukan pelaku usaha. "Sehingga nanti bisa melihat ke internal, kekurangannya apa dan dari situlah mestinya proses belajar," jelas dia.
Pihaknya melakukan upaya untuk mendekatkan SMK dengan pelaku pasar. Salah satunya, dibangun kolaborasi antara Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
"Kita sih berusaha untuk tahu gitu ya. Kita adain bisnis matching di daerah-daerah. Terus kita dekatkan teman-teman industri di daerah dengan sekolah-sekolah kita," sebut dia.
Direktur Pengembangan Ekspor Jasa dan Produk Kreatif Kemendag, Merry Maryati, mengatakan pihaknya di Indonesia Design Development Center (IDDC) tengah melakukan pengembangan ekspor nasional. Sehingga, IDDC memberikan fasilitas bagi sivitas akademik, termasuk sekolah untuk mengembangkan produk.
"Untuk bisa membuat atau menelurkan produk yang memang berkualitas, berorientasi ekspor dan juga bernilai tambah," kata Merry.
Merry mengungkap sejatinya kolaborasi dengan pendidikan vokasi sudah berjalan sejak lama. Salah satunya pada Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW).
"Saat ini dengan sharing session dengan SMK se-Jabodetabek ini harapannya memberikan semacam pengetahuan ataupun apa aja sih yang sebetulnya menjadi tren saat ini, tren pasar dan juga perilaku konsumen saat ini," ujar dia.
| Baca juga: 20 SMK se-Jabodetabek Kolaborasi Lahirkan Produk Ekspor |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id