Sebuah unggahan pada akun X @convoms berisi gambar kepiting tapal kuda yang mengeluarkan cairan berwarna biru. Disebutkan dalam unggahan tersebut bahwa kepiting jenis ini adalah salah satu hewan purba yang sudah hidup ratusan juta tahun lalu.
“Pengetahuan yang baru sender dapet dan bisa dishare. Dia namanya kepiting tapal kuda. Dia hewan purba dan udah ada sejak lebih dari 400jt tahun lalu. warna darah dia biru,” tulis @convoms, dikutip Selasa, 5 Maret 2024.
???? pengetahuan yang baru sender dapet dan bisa dishare
— convomfs (@convomfs) March 2, 2024
dia namanya kepiting tapal kuda. dia hewan purba dan udah ada sejak lebih dari 400jt tahun lalu. warna darah dia biru (yang di gambar) pic.twitter.com/34qlmiIPY5
Tak hanya unik, harga darah biru kepiting tapal kuda ternyata sangat mahal, lho! Melansir Business Insider, satu galon darah kepiting tapal kuda dibanderol hingga US$60.000 atau sekitar Rp944,13 juta.
Berikut Ini Fakta-Fakta Kepiting Tapal Kuda:
1. Darah Biru Kepiting Tapal Kuda
Dirangkum dari berbagai sumber, kepiting tapal kuda sudah ada selama 450 juta tahun atau jauh sebelum dinosaurus muncul di Bumi. Kendati demikian, struktur tubuh dan karakteristik hewan ini relatif konstan, hampir tidak mengalami perubahan dalam evolusi.Tak seperti hewan pada umumnya, kepiting ini memiliki darah berwarna biru. Penyebabnya adalah karena darah kepiting tapal kuda mengandung pigmen pernapasan berbasis tembaga atau hemosianin.
Sementara itu, terdapat empat spesies kepiting tapal kuda. Tiga di antaranya berhabitat di tanah Asia, yakni sekitar pantai India, Vietnam, China, Jepang bagian selatan, dan Indonesia tepatnya Kalimantan.
Ketiganya ialah kepiting tapal kuda tiga tulang belakang (Tachypleus tridentatus), kepiting tapal kuda pesisir (Tachypleus gigas) dan kepiting tapal kuda bakau (Carcinoscorpius rotundicauda).
2. Berbeda dengan Kepiting
Meskipun bernama kepiting, hewan ini bukan benar-benar kepiting. Hewan ini merupakan anggota subfilum Chelicerata yang mencakup laba-laba, kalajengking, dan jenis arachnida lainnya.Sedangkan kepiting masuk dalam sub subfilum Crustacea, yang juga mencakup udang, lobster, dan krustasea lainnya. Jadi, kepiting tapal kuda dan kepiting memiliki klasifikasi taksonomi yang berbeda.
Perbedaan kepiting tapal kuda dan kepiting biasa ada pada cangkang. Cangkang kepiting tapal kuda berbentuk perisai yang menyerupai topi dari bagian atas, sementara cangkang kepiting lebih bundar dan simetris.
Kepiting tapal kuda juga memiliki pedipalps yang berfungsi memindahkan sperma ke betina saat perkawinan. Pedipalps tidak dimiliki oleh kepiting.
3. Punya 10 Mata
Melansir laman Maryland Department of Natural Resources, kepiting tapal kuda punya 10 mata yang tersebar di seluruh tubuh. Dua di antaranya merupakan mata lateral kompleks yang berfungsi sebagai mata utama untuk melihat dan mendeteksi objek di sekitar mereka.Ada pula sejumlah mata median yang peka terhadap cahaya ultraviolet (UV) untuk membantu mendeteksi sinyal dari benda-benda, misalnya air laut dan pasangan mereka. Serta, mata parietal yang dapat mendeteksi perubahan intensitas cahaya.
4. Manfaat dalam Ekosistem
Dilansir dari Smithsonian’s National Zoo & Conservation Biology Institute, kepiting tapal kuda adalah pemakan detritus, yaitu bahan organik mati seperti daun, alga, dan organisme laut lain yang jatuh ke dasar laut.Mereka mampu membantu membersihkan dan mendaur ulang material organik ini sehingga kualitas air dan ekosistem dasar laut tetap sehat. Telur kepiting tapal kuda juga menjadi makanan bagi sejumlah spesies, termasuk burung pantai, ikan, dan beberapa reptil laut.
5. Manfaat bagi Kehidupan Manusia
Darah kepiting tapal kuda mengandung sel khusus yang disebut amebosit. Para ilmuwan menggunakan sel tersebut untuk mengembangkan tes Limulus Amebosit Lisat (LAL). Tes ini digunakan untuk memeriksa kontaminasi pada vaksin baru dan mendeteksi patogen dalam obat-obatan, seperti antibiotik suntik.Selain itu, darah biru kepiting ini kerap digunakan untuk menguji kotoran berbahaya dalam vaksin, prostetik, dan obat-obatan intravena. Itulah mengapa darah biru kepiting tapal kuda disebut sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia.
6. Terancam Punah
Kepiting tapal kuda kerap menjadi target perburuan tak terkontrol. Bahkan di wilayah Asia Tenggara, fosil hidup ini dianggap sebagai makanan lezat, terutama telurnya. Pengambilan telur secara berlebihan ini mengancam kelangsungan hidup kepiting tapal kuda.International Union for Conservation of Nature (IUCN) memberikan status perlindungan kepada sejumlah spesies kepiting tapal kuda. Hewan ini masuk dalam kategori terancam dan rentan punah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News