Fenomena ini terjadi ketika bulan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) dan bertepatan dengan Harvest Moon, bulan purnama yang menandai musim panen di Amerika Utara. Yuk kita kenalan lebih dalam dengan Super Harvest Moon dikutip dari laman Instagram @brin_indonesia:
Periset Pusat Riset Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana, mengungkap sejumlah fakta menarik tentang Super Harvest Moon. Dia menuturkan Super Harvest Moon dapat terlihat hingga 14 persen lebih besar dan 30 persen lebih terang dibandingkan dengan bulan purnama biasa.
Selain itu, karena posisinya yang rendah di langit saat terbit, bulan akan tampak lebih jingga atau merah muda akibat pembiasan cahaya oleh atmosfer Bumi. Karena bulan berada lebih dekat dengan Bumi, gravitasi bulan menarik air laut lebih kuat, menyebabkan pasang surut air laut yang lebih tinggi dari biasanya.
Pengamatan visual dapat membuat bulan tampak lebih besar saat mendekati cakrawala, meskipun sebenarnya ukurannya tetap sama.
Banyak budaya menganggap fenomena bulan ini sebagai sesuatu yang istimewa dan sering dikaitkan dengan berbagai mitos atau kepercayaan. Termasuk, terkait dengan panen, spiritualitas, kesehatan, dan bahkan keberuntungan.
"Fenomena ini tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi kehidupan di Bumi, tetapi lebih pada keindahan visual dan potensi untuk mempelajari hubungan antara orbit bulan dan dinamika pasang surut laut," ujar Farahhati.
Super Harvest Moon hanya berlangsung dalam satu malam, seperti bulan purnama biasa. Namun, bulan tetap akan terlihat besar dan terang selama beberapa malam di sekitar fenomena tersebut. Siapkan kamera Anda dan nikmati keindahan langit malam yang spektakuler!
(Al Vici Putra Prasetya)
Baca juga: Jumlah Sampah Antariksa Meningkat, Ini Potensi Bahayanya Bagi Indonesia |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id