Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Freepik.com
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Foto: Freepik.com

6 Amalan yang Dianjurkan saat Maulid Nabi Muhammad SAW

M Rodhi Aulia • 16 September 2024 11:40
Jakarta: Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh setiap 12 Rabiul Awal menjadi momen penting bagi umat Islam untuk mengenang kelahiran Rasulullah dan memperbanyak amal ibadah. Umat Islam dapat mengisi Maulid Nabi dengan ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW.

Berikut ini adalah enam amalan yang dianjurkan untuk dilakukan pada hari Maulid Nabi:

1. Membaca Shalawat

Salah satu amalan utama yang dianjurkan pada hari Maulid Nabi adalah memperbanyak membaca shalawat. Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, membaca shalawat tidak hanya merupakan bentuk penghormatan kepada Rasulullah SAW, tetapi juga cara untuk memohon syafaat beliau di hari kiamat. 
 
Al-Qur'an juga menegaskan pentingnya bershalawat dalam QS. Al-Ahzab ayat 56: "Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kalian untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya."
 
Baca juga: Menag Sebut Peringatan Maulid Nabi Pengingat Teladan Rasulullah tentang Persatuan dalam Keragaman

2. Memperbanyak Dzikir

Amalan dzikir di hari Maulid Nabi menjadi salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan. Dalam Fathul Bari karya Al-Hafiz Ibnu Hajar Al-Asqalani, disebutkan bahwa memperbanyak dzikir adalah cara efektif untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menenangkan hati. 

Hal ini juga sesuai dengan firman Allah dalam QS. Ar-Ra’d ayat 28: “Hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

3. Membaca Sirah Nabi Muhammad SAW

Mempelajari kisah hidup Nabi Muhammad SAW atau sirah merupakan amalan yang dianjurkan oleh para ulama pada hari Maulid Nabi. 
 
Dalam Sirah Nabawiyah karya Ibnu Ishaq, disebutkan bahwa mengenang perjalanan hidup Nabi tidak hanya memperkuat kecintaan kepada beliau, tetapi juga membantu umat Islam untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

4. Sedekah di Hari Maulid Nabi

Bersedekah pada hari Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam. Sedekah tidak hanya merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, tetapi juga sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas kelahiran Nabi Muhammad SAW, sosok yang membawa risalah Islam dan menjadi teladan bagi seluruh umat manusia.
 
Nabi Muhammad SAW sendiri dikenal sebagai pribadi yang sangat dermawan. Beliau tidak hanya bersedekah dengan harta, tetapi juga dengan waktu, tenaga, dan pengetahuan. Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari menyebutkan bahwa Rasulullah SAW paling banyak bersedekah, terutama pada bulan Ramadhan dan pada momen-momen istimewa lainnya. Ketika memperingati hari kelahirannya, Maulid Nabi menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk mencontoh kedermawanan Nabi dengan bersedekah lebih banyak kepada yang membutuhkan.
 
Bersedekah pada hari Maulid Nabi juga mencerminkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang diajarkan oleh Islam. Dengan berbagi rezeki kepada orang-orang yang kurang mampu, kita dapat mempererat ikatan persaudaraan dan meningkatkan kesejahteraan komunitas. Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur'an, yang memerintahkan agar umat Muslim saling tolong-menolong dan memberi bantuan kepada mereka yang membutuhkan (QS. Al-Baqarah: 261).
 
Di samping itu, bersedekah juga menjadi salah satu cara untuk meraih pahala yang berlipat ganda. Dalam berbagai literatur Islam, seperti Kitab Fadhilah Amal karya Syaikh Zakariya Al-Kandahlawi, disebutkan bahwa sedekah yang dilakukan pada momen-momen istimewa, seperti Maulid Nabi, memiliki keutamaan tersendiri karena dianggap sebagai bentuk penghormatan dan syukur atas karunia Allah SWT berupa kelahiran Nabi.
 
Oleh karena itu, memperbanyak sedekah pada hari Maulid Nabi menjadi salah satu bentuk implementasi nyata dari ajaran Rasulullah SAW. Dengan bersedekah, kita tidak hanya meneladani sifat dermawan Nabi, tetapi juga memperkokoh ukhuwah Islamiyah serta membawa kebaikan bagi diri sendiri dan lingkungan sekitar.

5. Mengadakan Majelis Ilmu atau Pengajian

Dalam kitab Fadhail A’mal karya Syaikh Zakariya Al-Kandahlawi, disebutkan bahwa mengadakan majelis ilmu atau pengajian pada hari Maulid Nabi merupakan salah satu bentuk amal baik yang dapat menambah pemahaman keagamaan dan meningkatkan cinta kepada Rasulullah SAW. Pengajian yang membahas tentang kehidupan, akhlak, dan perjuangan Nabi dapat memperdalam keimanan serta menjadi media untuk menyebarkan nilai-nilai positif yang diajarkan oleh Rasulullah.

6. Puasa Sunnah

Puasa sunnah pada hari Maulid Nabi juga merupakan amalan yang dianjurkan oleh banyak ulama. Menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu’, puasa sunnah yang dilakukan pada hari kelahiran Rasulullah SAW adalah bentuk rasa syukur atas nikmat kelahiran beliau. Ulama juga merujuk pada kebiasaan Rasulullah yang sering berpuasa pada hari-hari istimewa, termasuk hari Senin, yang merupakan hari kelahirannya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DHI)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan